MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Nasib malang menimpa Jumirin, warga Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen Kota Malang. Rumah yang ditempatinya sejak 1993 rusak ditimpa material dinding tembok pembatas sebuah lahan kosong yang berada di Jalan S. Supriadi Kelurahan Sukun, tepat seberang sungai rumahnya, Selasa (2/1). kemarin.
Dinding tembok setinggi sekitar 15 meter hingga 20 meter itu longsor sekitar pukul 12 siang, sebelum turun hujan deras. Diduga tembok sepanjang 60 meter itu longsor karena kualitas struktur pondasinya tidak cukup kuat menahan beban tanah kosong tersebut.
“Bangunannya itu memang tidak layak. Sudah dibuldoser, diratakan tanahnya, tapi bangunan temboknya kurang kuat. Kena hujan, airnya menampung, ya lama-lama ambrol. Tidak ada kekuatannya. Saya mau masak tahu-tahu ambrol mengenai rumah saya,” cerita Jumirin kepada Malang Posco Media.
Longsoran tembok ini mengenai dua kamar dan dapur rumahnya. Beruntung, Jumirin cepat melarikan diri dari dapur sehingga ia bisa selamat. Namun perabotan dapur dan beberapa lemari terpaksa rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Selain rumah Jumirin, rumah anaknya yang berada di sebelahnya persis, juga rusak terkena longsoran tembok.
“Beruntung anak saya juga pas tidak di rumah. Dua rumah ini ada tiga KK. Pas kejadian saya langsung lari keluar dan kasih tahu orang-orang,” lanjutnya.
Menurut Jumirin, sebenarnya ia sudah punya firasat buruk jauh sebelumn kejadian. Yakni ketika sejumlah pekerja melakukan pengurukan di lahan kosong tersebut. Hanya dengan kasat mata saja, ia sudah bisa melihat konstruksi temboknya tidak kokoh. Lahan kosong itu sendiri awalnya merupakan bekas bangunan pabrik tahu, kemudian berganti menjadi toko kayu, terakhir menjadi resto yang menjual ayam goreng Namun beberapa lama ini disebut sudah dijual dan diratakan.
“Pas pengurukan itu, dibuldoser, ditumbuk, mungkin lama kelamaan berefek ke temboknya. Pemborongnya waktu itu pun katanya lari karena tahu tembok itu tidak ada kekuatannya,” bebernya.
Sementara itu, selain tanah longsor di Kasin ini, bencana lain juga terjadi di Kota Malang. Misalnya seperti banjir atau genangan air di wilayah Galunggung dan Soekarno Hatta, pohon tumbang di beberapa wilayah serta bangunan rusak karena hujan disertai angin kencang.
“Pohon tumbang ada di beberapa titik yaitu di Jalan Sadewo Polehan, Jalan Ki Ageng Gribig Dinsos, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Halmahera, Jalan Bogor, Jalan Magelang, Jalan Jakarta, Jalan Bandung, Jalan Arjuno. Semuanya langsung kami tangani bersama dinas terkait. Untuk banjir atau genangan air hanya ketinggian sekitar 30 sentimeter di titik biasanya dan cepat surut,” sebut Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno. (ian/aim)