MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Prof. Dr. Aulia Fuad Rahman, S.E., M.Si., Ak., menorehkan prestasi baru sebagai profesor aktif ke-29 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) serta profesor ke-230 di tingkat universitas. Guru Besar bidang akuntansi ini memperkenalkan inovasi terbaru berjudul “SIRO: Integrasi Laporan ESG untuk Meningkatkan Relevansi Nilai Pelaporan Korporat.
Dalam penemuannya, konsep SDGs-Based Integrated Reporting Objectives (SIRO) dirancang untuk menyatukan laporan keuangan konvensional dan laporan Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi satu kerangka holistik.
Ia menjelaskan, selama ini, kedua laporan ini berjalan terpisah: laporan keuangan fokus pada kinerja jangka pendek untuk investor, sementara laporan ESG bersifat sukarela dan berorientasi pada dampak jangka panjang. “Ketidaksetaraan informasi terjadi karena stakeholder non-investor sering terabaikan,” jelas Prof. Aulia, Rabu, (16/7) kemarin.
Ia juga menjelaskan, SIRO hadir sebagai solusi dengan tiga terobosan. Yakni, Integrasi laporan ESG dan keuangan untuk transparansi menyeluruh, Standar mandatori penyusunan ESG yang selaras dengan kerangka laporan keuangan dan Penyesuaian tujuan laporan keuangan dengan 17 target Sustainable Development Goals (SDGs).
Dengan SIRO, perusahaan tidak hanya bertanggung jawab secara finansial, tetapi juga harus mempertanggungjawabkan dampak sosial dan lingkungan. “Laporan terintegrasi ini akan mendorong praktik bisnis berkelanjutan dan meminimalisasi greenwashing,” tambahnya.
Selain itu, Prof. Aulia menekankan perlunya kolaborasi antara akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah untuk menerapkan SIRO. Menurutnya, penemuan ini menegaskan posisi UB sebagai pionir inovasi berbasis SDGs, sekaligus menambah deretan kontribusi profesor-profesor UB bagi dunia. “Ini bukan sekadar teori, tapi langkah nyata menuju pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya.(hud/lim).