spot_img
Thursday, July 3, 2025
spot_img

Tentukan Tersangka, Hari Ini Gelar Perkara Kasus Dugaan Dokter AY

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Malang Kota hari ini, Senin (26/5), dijadwalkan menggelar perkara dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Persada Hospital. Gelar perkara tersebut akan menentukan status hukum dokter AY, terlapor dalam kasus ini, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, termasuk di tahap penyidikan, Kamis (22/5) lalu.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol M. Soleh, menjelaskan pemeriksaan terhadap dokter AY pekan lalu, berlangsung selama tiga jam sebagai bagian dari penyidikan yang dimulai sejak laporan masuk ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA).

“Pemeriksaan lanjutan terhadap dokter AY, Kamis (22/5) lalu, dilakukan mulai pukul 17.00 WIB dan selesai sekitar pukul 20.00 WIB. Ini merupakan bagian dari proses penyidikan lanjutan,” jelasnya, kemarin.

Menurut Kompol Soleh, hasil pemeriksaan terhadap dokter AY akan dikonfrontasikan dengan keterangan dua korban, khususnya QAR, serta dengan keterangan saksi ahli. Konfrontasi ini menjadi bahan utama dalam gelar perkara hari ini.

“Besok (hari ini, red) kami akan melaksanakan gelarkan perkara dan simpulkan. Jika dari konfrontasi itu unsur pidananya terpenuhi, maka akan kami tetapkan dokter AY yang statusnya terlapor sebagai tersangka,” ujarnya.

Kompol Soleh belum dapat memastikan apakah dokter AY mengakui atau membantah tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Ia menegaskan bahwa materi pemeriksaan masih menjadi bagian dari dokumen penyidikan.

“Intinya, Senin nanti kami akan gelar perkara secara menyeluruh untuk menentukan status hukum yang bersangkutan,” tambahnya.

Sebagai informasi, dokter AY dilaporkan oleh dua perempuan berbeda, yakni QAR (31) asal Bandung dan A (30) asal Kota Malang. Keduanya mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat menjadi pasien di Persada Hospital pada tahun 2022 dan 2023.

Kasus ini mencuat ke publik setelah QAR membagikan kisahnya di media sosial. Ia mengungkap bahwa saat menjalani pemeriksaan medis, dokter AY diduga menyentuh area sensitif tubuhnya tanpa alasan medis yang jelas, bahkan sempat mengarahkan kamera ponselnya ke arah tubuh korban. (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img