MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Beruntung menjadi siswa SMA Negeri 1 Bululawang. Sekolah ini sudah resmi menerapkan program Double Track. Surat Keputusan sudah diterima SMAN 1 Bululawang, Maret 2023 lalu. Tentu menjadi kabar gembira khususnya bagi siswa.
Kepada Malang Posco Media, Kepala SMAN 1 Bululawang Hari Kusrini, S.Pd, M.M, mengatakan dengan adanya program Double Track maka lulusan tidak perlu khawatir jika tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Mereka juga sudah dibekali keterampilan sesuai dengan bidang kompetensi yang dipilih. “Artinya mereka juga bisa bekerja dengan keahliannya itu,” katanya, Jumat (28/4) kemarin.
Hari menjelaskan, dibukanya program Double Track karena tidak semua lulusan SMAN 1 Lawang yang lanjut studi. Karena itu mereka menyambut dengan sangat antusias. Karena dinilai memberikan nilai plus bagi siswa. “Maka anak-anak lulus tidak hanya membawa ijazah tetapi juga ada sertifikat dari double track,” ungkapnya.
Untuk program ini SMAN 1 Bululawang membuka dua program kompetensi. Yakni Program Desain Grafis dan Tata Boga. Siswa dapat memilih salah satu dari program tersebut sesuai dengan minat dan bakatnya. “Ini pilihan. Bukan program wajib karena di luar pembelajaran reguler,” katanya.
Meskipun begitu, kata Hari, untuk memperoleh sertifikat ada uji kompetensi di akhir tahun pembelajaran. Sertifikat itu dikeluarkan oleh ITS Surabaya. Program Double Track didukung oleh Kelompok Usaha Siswa (KUS) yang ada di SMAN 1 Bululawang. Satu kelompok terdiri dari lima siswa. Masing-masing kelompok harus memiliki produk unggulan.
Meskipun baru diluncurkan, Double Track harus segera melaju kencang. Menurut Hari, SMAN 1 Bululawang memaksimalkan kearifan lokal. Supaya punya ciri khas dan keunikan sendiri.
“Keunikan itu menjadi branding bagi sekolah kita. Maka kita memaksimalkan potensi yang ada di lingkungan sendiri. Seperti yang sudah dikembangkan oleh anak-anak kami yang di Tata Boga. Mereka berhasil mengembangkan produk dari Bunga Telang sebagai produk unggulan,” tuturnya.
Dengan adanya SK Double Track maka SMAN 1 Bululawang berhak mengembangkan program tersebut dengan memaksimalkan SDM sendiri. Namun juga tetap berkolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri. (imm/bua)