MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pengabdian dosen Universitas Negeri Malang (UM) juga merambah ke petani budidaya ikan. Mitra pengabdian kali ini adalah petambak Desa Wonodadi Kabupaten Blitar. Di desa tersebut mayoritas komposisi pekerjaan warga adalah petambak. Bahkan terdapat tempat wisata yang berfokus di bidang rekreasi tambak.
Sayangnya, tingkat produktivitas dari petambak masih kurang optimal, salah satu yang jadi masalah adalah masih banyaknya sisa pakan ikan yang terbuang. Karena masalah ini, tim dosen UM memberikan solusi melalui program pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Tim Dosen Pengabdian, Dr. Eng. Mokh. Sholihul Hadi mengatakan ada dua dampak yang muncul akibat banyaknya pakan yang terbuang. Yaitu naiknya tingkat amonia pada kolam serta terbuangnya pakan secara percuma sehingga pengeluaran semakin bengkak. “Salah satu saran dari penelitian yang kami lakukan, yaitu pentingnya mechanical treatment untuk mencegah jumlah pakan yang tidak dikunyah ikan,” katanya.
Sholihul menyampaikan berdasarkan dari observasi timnya di lapangan dibutuhkan mechanical treatment. Dibutuhkan sistem cerdas untuk mengoptimalisasi pemberian pakan pada ikan. Maka dalam kegiatan pengabdian ini timnya merancang alat yang bisa memberi pakan secara otomatis. Juga dapat mencampur nutrisi yang dibutuhkan dalam pakan. Pun secara otomatis. “Sehingga kami memerlukan desain mekanik yang dapat melakukan otomatisasi tersebut,” ungkapnya.
Sholihul menerangkan sistem kerja alat otomatis yang dapat menampung pakan sebanyak 20 liter tersebut. Pada saat waktu yang ditentukan penampung pakan akan dibuka dan akan mengaktifkan pengaduk. Setelah itu alat akan menambahkan cairan nutrisi. Setelah tercampur rata maka alat akan melontarkan pakan dengan menggunakan penggerak berputar yang ada di bagian bawah alat.
Pada Alat pengabdian kami ini juga terdapat Tampilan berupa software aplikasi ponsel. Perangkat tersebut mampu dikendalikan juga tanpa titik akses dengan jarak maksimal 13 meter tanpa penghalang menggunakan sambungan bluetooth. “Aplikasi ini dibuat untuk mengatur pemberian pakan dan memonitoring perkembangan ikan yang sedang dibudidaya,” terangnya.
Tim pengabdian dosen ini terdiri dari empat orang. Mereka adalah Dr. Eng. Mokh. Sholihul Hadi selaku ketua, I Made Wirawan, S.T., S.S.T., M.T., Prof. Dr. Muhammad Alfian Mizar dan Agung Witjoro, S.Pd., M.Kes. selalu anggota. Tim ini juga dibantu dua mahasiswa, Maulana Ahmad As Shidiqi dan Bhima Satria Rizki Sugiono. Selain menghasilkan teknologi tepat guna, kegiatan ini juga menghasilkan luaran berupa paten sederhana dan publikasi jurnal nasional. (imm/adv/bua)