MALANG POSCO MEDIA– Puncak arus mudik diperkirakan Kamis (20/4) hari ini. Apalagi kepadatan penumpang di Terminal Arjosari makin terasa, Rabu (19/4) kemarin. Begitu juga ruas jalan di wilayah Kabupaten Malang. Polres Malang bahkan terbangkan drone untuk memantau arus mudik.
Banyak penumpang yang datang dan berangkat di Terminal Arjosari dengan membawa koper dan oleh-oleh. Baik di ruang tunggu maupun di shelter bus, kini banyak lalu lalang pemudik.
Berdasarkan pantauan Malang Posco Media, kondisi kemarin lebih ramai dibandingkan sehari sebelumnya. Padahal Selasa (18/4) lalu tercatat 3.270 penumpang datang dan 4.696 penumpang berangkat di Terminal Arjosari.
Korsatpel Terminal Tipe A Arjosari Hadi Supeno pun mengamini hal tersebut. Dikatakan Hadi, kondisi ini sesuai prediksi yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
“Puncak mudik memang diprediksi hari ini dan besok. Tapi sebenarnya sekarang itu sulit diprediksi karena sekarang ini banyak pemesanan via online. Tidak banyak yang pesan di loket,” ujar Hadi kepada Malang Posco Media, kemarin.
Dikatakan Hadi, tujuan yang paling banyak untuk kedatangan dan keberangkatan masih didominasi tiga wilayah. Yakni dari dan ke Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sementara untuk trayek dalam provinsi, masih didominasi trayek Malang-Surabaya.
“Kami tidak libur, terus siaga hingga lebaran nanti untuk antisipasi lonjakan penumpang,” tegas Hadi.
Penggunaan layanan Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan) di Kota Malang semakin aktif. Kasihumas Polresta Malang Kota Iptu Eko Novianto mengatakan, selain di Pospam Sulfat ada lima Pospam lainnya. Selain itu, juga ada satu Posyan dan satu Pos Mobile.
“Semua itu diselenggarakan oleh Polresta Malang Kota, dengan menggelar Operasi Ketupat Semeru 2023 dalam rangka menghadapi libur mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 H,” jelasnya.
Selain Polresta Malang Kota, juga ada beberapa personel dari berbagai instansi terkait. Mulai dari Kodim 0833 Kota Malang, Dishub, Satpol PP, hingga Dinkes Kota Malang, serta ada bantuan dari Kwarcab Pramuka Kota Malang dan relawan lainnya.
Sementara itu, untuk pantauan arus mudik saat dilapangan, sudah mulai nampak ada beberapa titik kepadatan. Seperti di Jalan Ki Ageng Gribig hingga menuju ke Jalan Danau Toba, mulai dipadati kendaraan. Selain itu, di batas masuk Kota Malang, yakni di Jalan Ahmad Yani hingga Jalan J.A. Suprapto juga terus nampak mulai ada kenaikan volume kendaraan.
Pantauan lalu lintas arus mudik di Kabupaten Malang hingga H-3 lebaran terpantau relatif lancar. Meski ada kenaikan, namun belum ada peningkatan jumlah kendaraan secara signifikan. Data Satlantas Polres Malang mencatat, jika dibandingkan dengan hari biasanya peningkatan diketahui hingga sekitar 30 persen. Polres Malang melakukan pantauan langsung, bantuan CCTV hingga pesawat tanpa awak (drone). Hal ini diharapkan dapat memberikan akses informasi lebih baik mengenai arus mudik.
Dikatakan Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, berdasarkan pantauan lewat command center, Posko Karanglo Singosari, situasi arus lalu lintas (lalin) jelang Idul Fitri saat ini, khususnya arus kendaraan yang keluar dari exit Tol Karanglo, Singosari menuju wilayah Kabupaten Malang masih dalam keadaan lancar. Situasi tersebut terpantau Rabu 19 April 2023 hingga pukul 16.00 WIB.
“Ada peningkatan dari hari biasa, sekitar 30 persen. Yang biasanya 9.000 kendaraan per hari menjadi 13.000 kendaraan per hari. Dan volume kendaraan ini sama ketika weekend, dan terjadi hari selasa kemarin,” kata Taufik, Rabu (19/4).
Terbaru, terdapat sedikit kepadatan kendaraan yang terjadi di sekitar traffic light menjadi lokasi masuknya kendaraan menuju Tol Singosari maupun ke arah Kota Batu. Namun demikian tidak berpengaruh terhadap situasi lalu lintas dan masih terpantau lancar.
“Jika terjadi kepadatan, anggota pos pengamanan yang telah terploting akan turun mengatur kelancaran arus. Kepolisian berusaha untuk wujudkan mudik yang aman dan sehat pada tahun ini bagi masyarakat,” ujarnya.
Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis J Manurung mengatakan, pihaknya berinovasi dalam mendukung akses informasi kepada masyarakat dalam Operasi Ketupat Semeru 2023. Penerapan teknologi drone diharapkan bisa membantu polisi mengawasi arus lalu lintas. Pemantauan dilakukan di Pos Pantau Karanglo, Singosari, sekaligus sebagai pengendali utama dari 12 pos layanan dan pengamanan yang telah didirikan.
Untuk diketahui, Pos Karanglo Singosari diproyeksikan sebagai command center yang merupakan bagian posko Operasi Ketupat 2023 dalam rangka kesiapan mengamankan mudik Lebaran tahun ini. Melalui Pos Pantau, petugas juga dapat mengakses kamera CCTV di seluruh Kabupaten Malang secara terkini sehingga memudahkan dalam mengambil langkah-langkah taktis jika terjadi kepadatan lalu lintas.
“Di pos pantau kita bisa mengecek seluruh jalur-jalur yang ada di seluruh Kabupaten Malang. Kami tidak bisa memprediksi arus lalu lintas hanya dengan pandangan mata yang terbatas. Penggunaan drone diperlukan untuk meninjau titik permasalahan kepadatan arus lalin,” kata Agnis, kemarin.
Hasil pantauan lalu lintas, sambungnya, juga akan dibagikan kepada masyarakat melalui sosial media untuk kecepatan penyampaian informasi. Sehingga pemudik dapat mencari jalan alternatif terbaik untuk menghindari penumpukan kendaran.
“Kami tidak bisa saja serta merta menyampaikan bahwa lalu lintas sekarang sudah landai, namun ternyata kami pantau masih terjadi kepadatan. Maka akan diupdate terus,” ujarnya.
Selain penggunaan drone, petugas juga telah menyebarkan barcode panduan Mudik Lebaran 2023 yang bisa diakses melalui smartphone. Selebaran juga dibagikan kepada pengguna jalan yang melintas melalui exit tol Singosari. Melalui selebaran pamflet, masyarakat dapat mengetahui nomor telepon sejumlah instansi di Kabupaten Malang yang bisa dihubungi jika membutuhkan bantuan saat perjalanan mudik.
Kaur Binopsnal Satlantas Polres Malang, Ipda Andi Agung Prawiro menambahkan, penting bagi masyarakat untuk kembali meningkat perhatian terhadap persiapan mudik yang terkadang disepelekan. Terutama bagi yang menggunakan kendaraan pribadi di jalan raya dengan perjalanan jauh.
Menurut penuturannya, beberapa lokasi rawan laka, di antaranya seperti KM 78 perbatasan di Lawang, KM 82 di Singosari. Sementara jalur arteri ada di Jalan Dr Cipto Lawang sampai dengan Karangploso di Desa Ngijo. Sedangkan di arah selatan, lokasinya di Desa Kebonagung Pakisaji, terlebih saat ini mulai musim giling tebu.
Selain itu di wilayah selatan di Jatikerto kecamatan Kromengan, Jatiguwi dan Ngebruk, Sumberpucung termasuk kaitannya perlintasan KA tanpa palang pintu, Gondanglegi, dan Kelurahan Sedayu Turen, hingga Jl panglima Sudirman, Kepanjen. Selain rawan laka, beberapa titik juga patut diwaspadai berpotensi terjadi kepadatan arus. (ian/rex/tyo/van)