.
Sunday, December 15, 2024

Terutama Pernah Jadi Honorer di Pemkot Malang

Terbuka Peluang Nakes Lulus PPPK

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Eks tenaga kesehatan (nakes) honorer Pemkot Malang berpeluang lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pasalnya seleksi PPPK nakes Pemkot Malang memiliki syarat khusus yang memudahkan mantan pegawai honorer.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Malang Totok Kasianto melalui Kabag Humas Pemkot Malang Donny Sandito menjelaskan, eks tenaga honorer dengan kategori II dan terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau Tenaga Kesehatan Non ASN bisa mendaftarkan diri.

“Sudah terdaftar di SISDMK (Sistem Informasi SDM Kesehatan) paling lambat 1 April 2022 dan yang sudah terdaftar di database BKN bisa,” jelas Donny.

Sementara itu untuk lowongan PPPK nakes, tahun ini Pemkot Malang mencari lebih banyak   perawat dan apoteker.

Dijelaskannya, Pemkot Malang memang sedang membutuhkan tenaga asisten apoteker. Karena formasi ini  masih kurang. Khususnya di puskesmas di wilayah Kota Malang.

“Yang butuh asisten apoteker ada beberapa puskesmas, ada Puskesmas Mulyorejo, Puskesmas Kendalsari, Puskesmas Dinyo, Puskesmas Janti dan lainnya. Kebutuhannya tujuh orang untuk asisten apoteker,” tegas Donny kemarin.

Pemkot Malang juga membutuhkan lima orang perawat terampil. Mereka yang lolos seleksi diproyeksi membantu nakes di RSUD Kota Malang.

Untuk diketahui, pendaftaran PPPK nakes masih dibuka hingga 18 November 2022.  Pengumuman seleksi administrasi akan dilakukan pada 19- 20 November. Dilanjutkan seleksi kompetensi 1- 15 Desember 2022. 

Sementara itu pendaftar  PPPK di lingkungan Pemkot Batu masih minim pendaftar. Terutama untuk formasi nakes yang sampai saat ini sepi pendaftar.

“Sebenarnya untuk pendaftar PPPK nakes bukannya tidak diminati. Tapi kerena mereka, terutama yang memenuhi persyaratan  PPPK nakes masih melengkapi berkas,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batu  dr  Yuni Astuti.

Ia menjelaskan bahwa nakes yang berstatus Non ASN atau honorer di Pemkot Batu yang memenuhi persyaratan PPPK Nakes berjumlah 20 orang. Jumlah tersebut lebih banyak dari formasi yang disediakan. Yakni 14 formasi.

“Jadi Nakes di lingkup Pemkot Batu yang terdata  di SISDMK sebanyak 20 orang. Secara tidak langsung mereka masih punya waktu untuk mendaftar dan memenuhi persyaratan. Karena yang bisa mendaftar PPPK adalah mereka yang terdata di SISDMK,” bebernya.

Sementara itu formasi guru sudah terdapat 64 pendaftar. Dengan keterangan pendaftar Prioritas 1 sebanyak 52 pendaftar, Prioritas 3 sejumlah  14 pendaftar dan Prioritas 4 terdapat dua pendaftar. 

Secara terpisah,Kepala  BKPSDM  Kabupaten Malang Dr Nurman Ramdansyah SH  M.Hum memastikan server pendaftaraan PPPK  aman. Ini terbukti jumlah warga yang mendaftar sudah cukup banyak.  Disebutkan Nurman sampai  pukul 15.00 WIB kemarin, jumlah pendaftar PPPK guru sebanyak 2.011 orang.

“Rinciannya pendaftar dengan pelamar P1 (Prioritas 1)  sebanyak 1.235 orang, pelamar P2 (Prioritas 2) terdiri dari 23 orang, dan pelamar P3 (Prioritas 3) sejumlah 753 orang,’’ kata Nurman.

Dia menerangkan PPPK jabatan fungsional guru pendaftaran dibuka untuk pelamar umum dan pelamar prioritas. Pelamar prioritas dibagi tiga. Yaitu prioritas I adalah tenaga honorer kategori II, guru non ASN, lulusan PPG dan guru swasta yang memenuhi nilai ambang

batas seleksi PPPK jabatan fungsional guru tahun 2021.

“Sedangkan pelamar prioritas II merupakan tenaga honorer kategori II dan pelamar prioritas III merupakan guru non ASN di sekolah negeri yang terdaftar di dapodik dan memiliki masa kerja paling rendah tiga (tiga) tahun,’’ kata Nurman.

Sementara pelamar umum dijelaskannya merupakan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang terdaftar pada database kelulusan PPG Kementerian Pendidikan,

Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta pelamar yang terdaftar di dapodik kurang tiga  tahun.

“Sesuai data yang kami miliki untuk pelamar umum tidak ada sampai dengan hari ini (kemarin),’’ katanya.

Selain tenaga guru, Nurman  mengatakan ada pendaftar untuk tenaga kesehatan. Jumlahnya tidak sebanyak guru. Dikatakan Nurman untuk jumlah pendaftar PPPK nakes  Kabupaten Malang hanya 14 orang. Sementara alokasi tenaga pendaftar 903 orang.  “Untuk tenaga kesehatan baru 14 yang mendaftar,’’ urainya. Nurman sendiri tidak paham kenapa lowongan ini kurang diminati. Padahal sosialisasi sudah dilakukan sebelumnya. (ica/eri/ira/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img