MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Banyak hal yang harus diperhatikan dalam berbisnis. Salah satunya adalah telaten atau konsisten dalam berbisnis. Ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam proses berbisnis bagi para individu.
Hal itu juga yang ditekankan oleh Sunarmi. Bergerak di olahan makanan sejak tahun 2006, menurutnya telaten ini menjadi bagian penting dalam berwirausaha. Ketekunan yang dilakukan mampu menghasilkan banyak hal yang berdampak positif dalam berwirausaha.
“Berbisnis itu harus telaten, mengenalkan produk ke orang lain, menawarkan, memberikan tester. Intinya kalau gak telaten ya bakalan susah. Karena berbisnis itu proses, perjalanan panjang yang harus di lalui dengan berbagai strategi, salah satunya telaten ini,” jelasnya
Dilanjutnya, ketekunan dalam berbisnis harus di bangun sejak awal. Sehingga owner bisa terbiasa dengan bisnis yang dijalani. Itu juga yang menjadi tantangan bagi mereka yang ingin membuka usaha di saat ini.
“Kebanyakan memiliki kecenderungan kalau bisnis itu langsung banyak uang. Padahal gak gitu. Bisnis itu ada proses panjang yang harus dilalui step by step. Gak bisa langsung bisa banyak uang. Makanya banyak produk yang viral pada masanya, setelah itu tutup tikar karena tidak telaten dan konsisten,” ungkapnya.
Apalagi membangun bisnis bukanlah hal yang sulit, asal ada kemauan dan keinginan untuk terus berkembang dan belajar. Open minded. Hal itu juga menjadi sesuatu yang harus dimiliki oleh mereka yang hendak membuka bisnis.
“Open minded itu bisa menerima berbagai kritik dan masukan. Jangan anti kritik. Masukan yang diberikan juga bagian untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dari produk yang dibuat. Makanya jangan sungkan untuk memberikan tester kepada para konsumennya,” imbuhnya.
Disisi lain perlu juga untuk terus mengembangkan produk. Dengan berbagai macam produk yang dihasilkan, memberikan lebih banyak pilihan kriteria yang bisa dipilih oleh dan sesuai dengan keinginannnya. Oleh karena itu perlu untuk terus belajar dan mengembangkan kan potensi diri.
“Bisnis tidak bisa hanya stagnan saja. Harus juga ikut berkembang. Peka terhadap lingkungan sekitar, paham tren yang ada di pasaran, jeli melihat peluang dan tak kalah penting untuk saat ini adalah memahami perkembangan teknologi. Karena saat ini semua bisa dilakukan dengan digitalisasi,” imbuhnya.
Menurutnya, kemajuan teknologi banyak memberikan dampak positif meski cukup banyak pula berbagai hal negatif yang harus di filter. Ia mencontohkan dengan mendigitalisasi seluruh hasil produksi bisa menjangkau konsumen yang lebih luas.
“Zamannya digital, semua serba online. Maka harus bisa mengikuti tren yang ada. Jadi gak ketinggalan zaman. Adanya kemajuan teknologi, penjualan lebih mudah, karena bisa menjangkau pelanggan dari berbagai pelosok negeri. Ini juga bisa membuka peluang untuk pasar ekspor,” tandasnya (adm/aim)