.
Sunday, December 15, 2024

Terdampak Kemarau, Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini disinyalir karena dampak lanjutan dari kemarau panjang. Meski diketahui, ketersediaan stok bahan pokok masih aman hingga menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.

Hal ini diketahui dari pemantauan yang dilakukan Satgas Pangan Polres Malang bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag),Kabupaten Malang, Senin (13/11). “Memang terjadi ke­naikan di beberapa bahan pokok na­mun masih wajar,” ujar Kanit III Pidsus Satres­krim Polres Malang, Iptu Choirul Mustofa.

Ia mengatakan, dari beberapa bahan pangan, ada kenaikan harga cabai yang cu­kup signifikan. Harga cabai saat ini men­capai Rp 70 ribu per kg. Choirul me­nu­turkan, ini disinyalir karena pasca­kem­arau panjang di Indo­nesia terjadi sehingga produksi cabai menurun. Harga ca­bai mengalami kenaikan kurang lebih 50 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu.

Dikatakan dia, harga cabai se­be­lumnya di angka Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. Tim Satgas Pangan juga melakukan pemantauan terhadap harga bahan pangan lainnya. Diantaranya bawang merah yang mengalami kenaikan Rp 1.000 per kilogram, dari harga Rp 28 ribu.

“Sementara stok minyak goreng masih banyak dan harga stabil. Untuk sayur mayur ada kenaikan tapi masih wajar, naiknya sekitar Rp 500 sampai Rp 1.000. Beras juga naik dengan harga yang sama. Sedangkan harga daging sapi maupun ayam tidak ada kenaikan,” rinci Choirul.

Dewi Yolanda, pedagang sayur mayur di Pasar Kepanjen mengaku bahwa harga cabai saat ini memang melejit dan naik turunnya cenderung belum stabil. “Cabai rawit Rp 75 ribu. Kalau cabai merah Rp 65 ribu, harganya sudah naik semingguan ini” kata Dewi. Meski mengalami kenaikan, justru permintaannya kian meningkat.

Dia mengatakan, ketika harga cabai mahal, dalam sehari ia mampu menjual cabai rawit sebanyak 5 kg. Hal ini ber­banding terbalik jika harga cabai stabil atau murah. Di mana, dalam sehari ia hanya mampu menjual sebanyak 2 kg. “Kalau naik, memang habisnya lebih cepat. Tapi juga tergantung keadaan pasar sepi atau ramai,” imbuhnya.

Kenaikan harga bahan pokok juga dirasakan Mustofa, penjual percangan di Pasar Kepanjen itu juga mengaku bahwa gula pasir saat ini naik. Kenaikan harga gula pasir cukup dirasakan Mus­tofa sebagai tengkulak. Di mana ada kenaikan Rp 43 ribu per sak dengan berat 50 kg gula pasir. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img