MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Aksi pencurian bermodus pecah kaca mobil terparkir di tepi Jalan Raya Pakisaji Kecamatan Pakisaji tergolong nekat. Pasalnya, tiga pelaku beraksi di dekat Kantor Koramil dan Polsek Pakisaji.
Aksi yang terjadi Selasa (3/9) siang tersebut terekam kemera pengawas atau CCTV. Ada tiga pelaku tersorot CCTV. Satu pelaku sebagai eksekutor memecah kaca bagian depan mobil Honda HRV milik EP atau Eko, 51 tahun warga Perumahan Citra Raya Pakisaji. Pelaku lainnya di atas motor mengawasi sekitar.
“Jenis kaca mobil biasa pada umumnya mudah dan cepat dipecah. Namun, kami tidak menemukan barang bukti alat yang digunakan pelaku saat olah TKP,” ujar Kanit Reskrim Polsek Pakisaji, Aipda Penny Hari Wibowo saat ditemui, Rabu (4/9) kemarin.
Polisi hanya menemukan puing-puing kaca mobil yang pecah. Diduga pelaku memecah kaca mobil menggunakan alat keras atau besi. Usai berhasil memecah kaca, pelaku mengambil tas dan dompet di dalam mobil, kemudian kabur bersama dua pelaku lainnya ke arah selatan menggunakan dua motor.
Para warga di dekat mobil Eko terparkir saat itu kondisi sepi. Tempat cukur rambut yang didekat lokasi, namun saat itu sedang tutup. Ada pula pedagang minuman, tapi pedagangnya di dalam rumah.
“Usai kejadian, Satreskrim langsung ke TKP dan kami memang dibackup penuh untuk melakukan penyelidikan terhadap para pelaku. Semoga segera terungkap,” tambah Aipda Penny.
Informasi yang dihimpun Malang Posco Media di TKP menyebutkan saat itu korban, Eko bertamu ke rumah koleganya bernama Dana. Karena rumah Dana di tepi jalan, Eko pun memarkir mobilnya di tepi jalan.
Tetangga pertama kali yang mengatahui kondisi kaca mobil pecah. Disebutkan pula, bila memang sering tamu yang datang ke rumah Dana memarkir mobilnya di tepi jalan raya.
“Mobil Honda HRV milik korban diparkir di pinggir Jalan Raya Pakisaji sekitar pukul 11.30 WIB. Namun satu jam kemudian, korban diberitahu oleh tetangga bahwa terdengar suara kaca pecah dari arah mobilnya,” lanjut Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto.
Eko kemudian memeriksa dan terkejut melihat kaca mobil bagian depan sebelah kiri dalam kondisi pecah. Pun barang berharga di dalam mobil dilihatnya telah hilang. Ia kemudian melapor ke Mapolsek Pakisaji. “Barang yang dilaporkan hilang satu buah tas slempang berisi surat-surat berharga dan sejumlah uang tunai. Sedangkan, kerugian dari kaca mobil pecah sekitar Rp 2 juta,” ungkap Dadang. (den/aim)
