MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang menerima kunjungan Tadarus Safari Ramadan dari siswa SD Sabilillah Kota Malang, Rabu (12/3) pagi. Kegiatan yang berlangsung di Musala Kantor Kejari Kota Malang itu bertujuan menanamkan nilai-nilai keagamaan serta mengenalkan institusi hukum kepada anak-anak sejak dini.
Kepala Kejari Kota Malang Tri Joko melalui Kasi Intelijen Agung Tri Radityo menyampaikan bahwa kunjungan itu merupakan bagian dari edukasi yang sangat positif bagi siswa sekolah dasar. Selain meningkatkan semangat ibadah di bulan suci, mereka juga mendapatkan wawasan tentang hukum dan peran Kejaksaan dalam masyarakat.
“Kegiatan ini tidak hanya sebatas tadarus Al-Qur’an, tetapi juga memberikan pemahaman mengenai institusi hukum, ceramah atau kajian Ramadan, serta berbagai lomba Islami yang dapat menambah semangat anak-anak dalam beribadah,” ujar Agung.
Menurutnya, kunjungan tersebut memberikan manfaat besar bagi para siswa. Selain memperkenalkan mereka pada dunia hukum, kegiatan ini juga membentuk karakter dan kebiasaan baik dalam beribadah. “Kegiatan seperti ini dapat menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi siswa, terutama dalam menanamkan nilai-nilai moral serta membangun kesadaran hukum sejak dini. Dengan demikian, mereka tidak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga memahami pentingnya hukum dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Selain sesi tadarus, para siswa juga diberikan pemahaman mengenai hukum dasar yang berkaitan dengan kehidupan mereka, seperti pentingnya disiplin, kejujuran, serta tanggung jawab sosial. “Dengan mengenalkan dunia hukum sejak dini, kami berharap mereka tumbuh menjadi generasi yang lebih sadar akan aturan dan memiliki karakter yang kuat,” tambahnya.
Kegiatan itu diakhiri dengan doa bersama, siswa dan pegawai Kejari Kota Malang berdoa untuk keberkahan di bulan Ramadan serta keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Kejari Kota Malang berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak sekolah yang berpartisipasi. “Kami siap menerima kunjungan serupa dari sekolah-sekolah lain karena ini merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter bagi anak-anak,” tutup Agung. (rex/udi)
