Friday, February 21, 2025

Terkuak, Inilah Faktor Penyebab Rupiah Diprediksi Menguat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memprediksi penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan.

Tercatat, data penjualan ritel AS terkontraksi 0,5 persen dari dugaan minus 0,1 persen.

-Advertisement- Pengumuman

“Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang masih melanjutkan pelemahan setelah data penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan,” ucapnya di Jakarta, Senin.

Akibat rilis data tersebut, imbal hasil obligasi AS mengalami penurunan dan meningkatkan prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Lukman menilai ada potensi 50 persen untuk pemangkasan 50 basis points (bps) hingga akhir tahun. “Sebelumnya, hanya diperkirakan paling besar 35 bps,” ujar dia.

Di samping itu, investor juga menantikan data perdagangan Indonesia bulan Januari siang ini yang diperkirakan mengalami surplus 2 miliar dolar AS.

Berdasarkan berbagai faktor tersebut, Lukman memprediksi kurs rupiah berkisar Rp16.150-Rp16.300 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta menguat hingga 65 poin atau 0,40 persen menjadi Rp16.187 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.252 per dolar AS.(ntr/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img