spot_img
Saturday, July 5, 2025
spot_img

Terletak di Daerah Terpencil, Dusun Brau Sukses Produksi Keju Mozzarella

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Kota Batu memiliki beragam produk UMKM unggulan. Salah satunya, keju mozzarella. Yang menarik dari produk turunan susu tersebut dibuat di daerah terpencil yang jauh dari perkotaan. Yakni di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Produk keju mozzarella yang dinamai dengan Chizzu tersebut merupakan produk Koperasi Margo Makmur Mandiri yang diketuai Muhammad Munir. Diketahui koperasi tersebut bergerak di bidang dan jasa. Dengan anggotanya adalah peternak sapi perah.

Munir menceritakan, produk turunan susu tersebut terbilang masih baru diproduksi. Dalam pembuatannya Koperasi Margo Makmur Mandiri bekerja sama dengan pengusaha asal Kota Malang benama Dapin Narendra.

“Jadi Chizzu ini merupakan kerja sama Koperasi Margo Makmur Mandiri bekerja sama dengan pengusaha asal Kota Malang bernama Dapin Narendra. Kami membuka peluang bekerjasama karena memang di Kota Batu belum ada produksi turunan susu yang membuat keju mozzarella,” ujar Munir kepada Malang Posco Media, Kamis (10/8) kemarin.

Selama ini pihaknya masih membuat produk turunan dari susu seperti stik susu dan susu pasteurisasi. Itupun produksi yang dilakukan kalau ada pesanan saja. Sehingga dengan adanya kerja sama tersebut menjadi peluang bagi Koperasi Margo Makmur Mandiri untuk membuat produk yang berbeda dari lainnya. Serta bisa menjadi ikon baru bagi Kota Wisata Batu.

“Koperasi susu di Kota Batu ada banyak. Namun yang membuat keju mozzarella masih sedikit. Bahkan belum ada. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi peluang bagi kami untuk bisa mengenalkan Dusun Brau khususnya dan Kota Batu pada umumnya dengan keju mozzarella,” bebernya.

Sementara ini untuk produksi dalam satu munggu dilakukan 2-3 kali. Degan sekali produksi mencapai 1000 liter susu. “Kalau untuk pemasaran sendiri sudah ke pulau Jawa dan Bali. Dengan harga jual 1 Kg Rp 90 ribu. Sedangkan untuk 1/4 Kg di bandrol Rp 28 ribu,” ungkap Munir.

Selain memproduksi keju mozzarella, selama ini Koperasi Margo Makmur Mandiri sudah mengirim susu segar ke Indolakto. Serta industri rumahan di Kota Batu. Munir menerangkan, sebelumnya pihaknya juga mensuplay susu segar atau bekerjasama dengan PT Gioia Cheese Indonesia di Denpasar Bali. Namun akibat wabah PMK pengiriman susu ke luar pulau masih dilarang.

Dengan aturan tersebut untuk sementara waktu kerja sama masih berhenti. Tetapi pemerintah masih memperbolehkan pengiriman produk jadi seperti keju mozzarella ke luar pulau. Diketahui, warga Brau mayoritas berprofesi sebagai peternak sapi perah dan buruh tani. Bahkan jumlah populasi sapi di sana jauh lebih banyak dari jumlah warga, perbandingannya dari 400 warga terdapat 1.000 ekor sapi perah.

“Rata-rata warga memiliki 5-10 sapi. Jika dihitung setiap KK memiliki satu ekor sapi dan bisa menghasilkan susu 10 liter dengan harga setoran Rp 7.500  perliter tiap harinya. Sedangkan total produksi susu segar per hari dikisaran 3000 liter,” imbuhnya.

Sementara itu Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai sempat berkunjung ke Koperasi Margo Makmur Mandiri untuk melihat produksi keju mozzarella. Pihaknya sangat mengapresiasi produk turunan susu tersebut.

“Kami sudah berkunjung ke ruang produksi keju mozzarella yang bahan bakunya dari susu sapi asli dari Dusun Brau. Ini potensi yang harus kita dukung dan akan kami pamerkan dalam Expo KUMKM se-Jawa Timur di Surabaya,” tandasnya. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img