Monday, March 17, 2025

Tersedia 132 Kursi Kosong Mudik Gratis di Kota Batu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA– Dari kuota mudik gratis yang disediakan pemda di Malang Raya, hanya masih tersisa kursi kosong di Kota Batu saja. Kuota yang disediakan Pemkot Malang dan Pemkab Malang sudah habis.

Khusus yang disediakan Pemkot Batu, masih tersisa  132 kursi dari total 200 kuota. Masih banyaknya kursi atau kuota tersisa karena banyak pendaftar yang tidak lolos verifikasi.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

“Sampai saat ini sudah ada 68 pendaftar mudik gratis yang dinyatakan lolos verifikasi oleh Dishub Kota Batu. Banyaknya pendaftar tidak lolos verifikasi karena tidak memenuhi syarat salah satunya bukan warga Kota Batu,” jelas Kabid Angkutan Dishub Kota Batu, Hari Juni Susanto kepada Malang Posco Media, Minggu (16/3) kemarin.

Ia menguraikan untuk update pendaftar yang lolos verifikasi awal meliputi tujuan Tuban enam  orang, Banyuwangi 36 orang, Ngawi lima orang, Pacitan 15 orang dan Madura enam orang. Diharapkan kursi kosong bisa segera terpenuhi.  “Untuk keberangkatan mudik awalnya dijadwalkan tanggal 22 Maret. Namun karena tanggal tersebut masuk akhir pekan dan masih jauh dengan hari raya, maka pemberangkatan mudik diundur pada 28 Maret dengan lokasi pemberangkatan di Balai Kota Among Tani Batu,” bebernya.

Dengan masih banyaknya sisa kursi masih kosong, pihaknya berharap masyarakat bisa memanfaatkan program mudik gratis tersebut. Mengingat program tersebut tidak hanya ditujukan untuk  warga Kota Batu, namun juga bagi warga yang bekerja di Kota Batu. 

Pendaftaran mudik gratis juga cukup muda, secara offline pemohon bisa langsung datang ke Kantor Dishub Kota Batu bidang angkutan di Gedung C  Balai Kota Among Tani, JaIan Panglima Sudirman 507 – Kota Batu. Dengan membawa KTP dan KK Kota Batu.

“Baik OnLine maupun Offline, jika pemohon tidak memiliki KTP dan KK Kota Batu tetapi bekerja di Kota Batu dan ingin memanfaatkan program mudik. Maka harus dibuktikan dengan Surat Keterangan Kerja dari tempat pemohon bekerja,” terangnya.

Diketahui bahwa Program Mudik Gratis Pemkot Batu melalui Dishub menyiapkan lima  armada bus dengan menyediakan kuota 200 orang. Tujuan mudik meliputi Kota Batu – Madura, Kota Batu – Banyuwangi, Kota Batu – Pacitan, Kota Batu – Ngawi dan Kota Batu – Tuban dengan kuota masing-masing tujuan 40 orang.

“Kami sampaikan jika program ini merupakan pertama kali yang diselenggarakan bersama stakeholder sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan keselamatan berlalu lintas demi pelayanan bagi masyarakat, khususnya bagi warga Kota Batu,” jelasnya.

Sementara itu, Program Mudik Gratis Kabupaten Malang akan berangkat 27 Maret 2025 mendatang. Dari Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan Raya H Agus Salim Kota Malang, peserta mudik gratis  akan diberangkatkan oleh Bupati Malang HM Sanusi.

“Insya Allah pak Bupati yang memberangkatkan nanti,’’ kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang Tri Hermantoro.

Selain itu, para pesera mudik gratis ini dikatakan Tri juga mendapatkan souvenir.  “Peserta wajib datang pada tanggal 27 Maret 2025. Mereka harus registrasi, selanjutnya mendapatkan arahan dari anggota Satlantas Polres Malang,’’ tambahnya.

Tri menjelaskan mudik gratis Kabupaten Malang merupakan kegiatan rutin yang digelar Pemkab Malang  menjelang hari raya Idul Fitri. Kegiatan ini digelar untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang akan mudik lebaran.

“Selain itu mudik gratis ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan terjadi kemacetan sekaligus kecelakaan lalu lintas di jalan raya,’’ tambah Tri.

Tri  menyebutkan, bahwa mudik gratis yang diselenggarakan Pemkab Malang melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Malang ini sangat diminati masyarakat. Terbukti saat pendaftaran mudik gratis dibuka, 5 Maret 2025 lalu, semua jurusan langsung penuh.

“Pendaftaran kami buka 5 Maret 2025 lalu, secara online dan ofline. Sore buka malamnya sudah sold out untuk seluruh rute. Peminatnya sangat tinggi,’’ tambah Tri bangga.

Kendati peminat sangat tinggi, namun Dinas Perhubungan Kabupaten Malang tidak berniat menambah jumlah bus maupun kuota penumpang. Alasannya jelas, terkait dengan anggaran.

“Kegiatan mudik gratis ini anggarannya menggunakan APBD 2025 Kabupaten Malang. Peminatnya sangat tinggi, dan ini menjadi bahan evaluasi kami tahun depan,’’ urainya.

Tri menjelaskan mudik gratis Kabupaten Malang ini melayani  lima rute dengan tujuh bus. Yakni masing-masing  Malang – Madura (dua bus), Malang-Ngawi (dua bus), Malang – Banyuwangi (satu bus), Malang – Bondowoso (satu bus) dan Malang – Pacitan (satu bus).

Mudik gratis ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan terjadi kemacetan sekaligus mencegah kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Sementara itu di Kota Malang, setelah kuota 400 tempat duduk mudik gratis ludes selama dua jam pada hari pertama pendaftaran beberapa waktu lalu, Dinas Perhubungan Kota Malang sampai saat ini belum bisa memastikan adanya tambahan kuota mudik gratis di Kota Malang.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Malang Minto Raharjo mengungkapkan, pihaknya masih perlu melakukan pembahasan lebih lanjut untuk kemungkinan tambahan mudik gratis.

“Senin ini nanti (hari ini) kami mau membahas bersama pimpinan apakah masih memungkinkan adanya tambahan. Karena memang setelah penutupan pendaftaran mudik gratis kemarin itu, masih banyak yang menanyakannya, sampai ke kantor kami,” jelas Minto, Minggu (16/3) kemarin.

Sebagaimana diketahui, program mudik gratis di Kota Malang  akhirnya berhasil terlaksana lantaran adanya bantuan dari Dishub Provinsi Jawa Timur. Sedangkan, Dishub Kota Malang memang tidak menganggarkan mudik gratis lantaran pada tahun ini Pemkot Malang fokus pembangunan sarana parkir di Kayutangan yang direncanakan menelan anggaran begitu besar, hingga mencapai Rp 43 Miliar.

Dengan demikian, jika ada permintaan tambahan kuota mudik gratis, otomatis pihaknya harus kerja ekstra mencari alternatif dan solusi yang masih memungkinkan. “Yang pasti kalau dari provinsi sudah tidak memungkinkan, karena kemarin itu sudah terakhir. Ya makanya nanti kami bahas dulu dengan pimpinan apakah masih memungkinkan dengan kondisi keuangan kami saat ini,” tandasnya. (eri/ira/ian/van)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img