.
Saturday, December 14, 2024

Tersedia Ratusan Bus dan Belasan KA Mudik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Ada Satu Tambahan Penerbangan di Bandara Abd Saleh

MALANG POSCO MEDIA – Tak usah khawatir kehabisan moda transportasi mudik. Tersedia penerbangan tambahan, belasan kereta api (KA) dan ratusan bus. (baca grafis di Koran Malang Posco Media)

Citilink menyediakan tambahan flight saat hari-hari tertentu di musim mudik lebaran tahun ini. Di Bandara Abd Saleh Malang, Cilitlink menyediakan satu ekstra flight rute Jakarta-Malang-Jakarta. Hal ini dikatakan Kasi Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat UPT Bandara Abd Saleh  Purwo Cahyo Widhiatmoko.

“Betul ada satu ekstra penerbangan. Maskapainya Citilink. Tapi tidak terbang setiap hari,’’ kata dia. Cahyo mengatakan tambahan penerbangan Citilink dihari-hari tertentu.

“Dari jadwal yang kami terima, penerbangan ekstra ini mulai dilakukan tanggal 24, 25, 28, 29, 30 April dan tanggal  1, 5, 6, 7, 8, 9, 10 Mei tahun 2022,’’ jelasnya.

Cahyo mengatakan penerbangan tambahan ini disediakan untuk memberikan kemudahan bagi warga yang mudik menggunakan pesawat terbang.

“Begitu juga dengan arus baliknya, ada satu ekstra penerbangan. Kami melihat dulu, jika memang terjadi tren kenaikan penumpang, maka kami akan melakukan koordinasi dengan maskapai,” ungkap Cahyo.

Dia mengatakan  di Bandara Abd Saleh terdapat empat penerbangan reguler. Yakni Garuda Indonesia satu kali penerbangan, Citilink sekali penerbangan dan Batik Air dua kali penerbangan.

Sementara syarat penerbangan ditambahkan Cahyo menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat. Yaitu penumpang berusia 6-17 tahun tidak perlu menunjukkan hasil tes Covid-19 jika sudah vaksinasi dosis kedua. Sementara penumpang usia 18 tahun ke atas bebas menunjukkan hasil tes Covid-19 jika sudah vaksinasi dosis ketiga.

Soal tren penumpang, Cahyo mengatakan satu pekan terakhir terjadi kenaikan. Terutama Sabtu dan Minggu (23-24 April) kemarin. Jumlah penumpang lebih dari 1.000 orang.

“Sabtu (23/4) jumlah penumpang 1.111 orang. Rinciannya datang 549 orang dan berangkat 562 orang. Sementara Minggu (24/4) total penumpang 1.089 orang. Rinciannya datang 550 orang, berangkat 539 orang,’’ rincinya.

Dia mengatakan tingkat keterisian pesawat rata-rata sepekan terakhir  90 persen. Sementara Bandara Abd Saleh menurut Cahyo siap menyambut pemudik. Salah satunya dengan didirikannya Posko Angkutan Lebaran. Sebelumnya ditambahkan Cahyo dari Kementerian Perhubungan sempat melakukan inspeksi terkait sarana dan prasarana bandara juga fasilitas lain termasuk pesawat. Hasilnya  tim menillai Bandara Abd Saleh layak untuk penerbangan dan siap mendukung ketersediaan angkutan lebaran.

“Selain fasilitas jam kedatangan dan keberangkatan juga dilihat detail. Alhamdulillah tidak ada delay. Ini salah satu faktor penilaian juga,” kata dia.

Sementara itu ratusan armada bus sudah siap melayani mudik. Armada bus di Terminal Arjosari sejak sepekan lalu sudah siap 250 unit bus. Bahkan terdapat 150 unit bus cadangan.

Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Arjosari Hadi Supeno menjelaskan Terminal Arjosari menyiapkan sebanyak 100 armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Kemudian 100 armada bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

“Lalu kita sediakan 150 armada bus cadangan untuk yang AKDP,” tegas Hadi.

Menurut catatannya, sejak sepekan terakhir (mulai 16 April) jumlah kendaraan yang bergerak di terminal terbesar di Malang Raya ini

berada di angka 260 hingga 305 unit bus tiap harinya.

Rata-rata penumpang 1.000 hingga 2.000 orang. Penumpang yang turun berjumlah sekitar 500-900 orang penumpang.

Peningkatan jumlah penumpang berangkat dari Terminal Arjosari terlihat mulai 22 April, karena berada di jumlah 2.000 lebih penumpang. Sementara penumpang yang turun mulai bertambah  pada 23 April 2020 lalu, yakni sekitar 290 penumpang.  “Kecenderungan jumlah pemudik akan bertambah dalam pekan ini,” kata Hadi.

Diketahui tujuan-tujuan favorit penumpang dari Terminal Arjosari untuk jarak jauh yakni Jakarta, Bandung, Solo hingga Yogyakarta. Jarak dekat di antaranya, Surabaya, Blitar, Madura dan lainnya.

Sementara itu kesiapan  kereta api (KA) pun sudah penuh dan maksimal. Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menjelaskan ada total 426 armada terdiri dari kereta penumpang (kelas eksekutif, bisnis dan ekonomi), kereta makan, kereta pembangkit dan kereta bagasi yang sudah siap dioperasionalkan di masa angkutan lebaran.

Termasuk keberangkatan dari Stasiun Kotabaru Malang pun demikian. Ada 17 KA yang setiap harinya sudah memenuhi kebutuhan mudik sejak pekan ini.

“Dari Malang ada 17 KA. 7 KA jarak jauh dan  10 KA lokal,” tegas Luqman kepada Malang Posco Media, Senin (25/4) kemarin.

Setiap harinya terhitung sejak akhir pekan lalu (Sabtu-Minggu), sudah lebih dari 2.000 penumpang turun dan berangkat dari Stasiun Kotabaru. Jumlah ini diprediksi akan meningkat mendekati H-5 lebaran nanti.

Meski begitu, PT KAI Daop 8 Surabaya tidak memberi penambahan KA atau KA cadangan dari Malang tahun ini.

“Karena yang saat ini sudah disiapkan kami perhitungkan sudah bisa memenuhi kebutuhan angkutan mudik dari Kota Malang,” tegas mantan Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon ini.

Ia menjelaskan KA tambahan hanya disediakan sebanyak enam unit KA. Itupun diperuntukan bagi wilayah relasi (keberangkatan dan kedatangan) di luar Malang. Yakni relasi Surabaya, Jogja, dan Semarang.

KA tambahan tersebut yakni KA Sembrani, KA Sancaka Fakultatif, KA Ambarawa, hingga KA Pasundan. Sementara dari Kota Malang KA yang siap melayani angkutan mudik lebaran KA Jayabaya, KA Gajayana, KA Brawijaya, Malabar, Tawang Alun, Kertanegara hingga KA Matarmaja.  

Di sisi lain, pemudik yang naik motor wajib ekstra berhati-hati. Jangan sampai membawa barang bawaan berlebih, hingga mengancam keselamatan dalam berkendara.

Kasatlantas Polresta Malang Kota (Makota) Kompol Yoppi Anggi Khrisna mengatakan  pihaknya siap memfasilitasi pemudik yang naik motor. Sejumlah pospam dan posyan disediakanfasilitas untuk istirahat ketika lelah setelah berkendara.

“Terpenting  jangan sampai kendaraan roda dua ini tidak lebih dari dua orang. Karena bisa berbahaya, ketika harus menempuh perjalanan jarak jauh,” ungkapnya.

Ia mengatakan sebelum mudik sepatutnya masyarakat telah menyiapkan berbagai hal. Mulai dari surat-surat kendaraan, kemudian SIM dan kartu identitas lain, serta kondisi kendaraan yang prima.

“Mulai dari spion, knalpot, oli, bensin, lampu pencahayaan dan lainnya, wajib dicek sebeluk berkendara. Sehingga tidak sampai menjadi hambatan dan ancaman bagi pemudik,” jelas perwira polisi dengan satu melati di pundak ini.

Yoppi menegaskan akan menindak para pemudik yang tidak menaati aturan lalu lintas. Apalagi yang bermuatan berlebih.  “Nantinya mereka akan kami tindak, bisa berupa tilang. Kemudian mereka akan kami pasang janur kuning di kendaraanya. Tujuannya memberikan tanda, bagi pengemudi lain bahwa pengendara telah ditilang. Serta kendaraan lain bisa mengawasi dan lebih berhati-hati saat berkendara, usai melihat tanda tersebut,” terang Yoppi. (ira/ica/rex/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img