Wednesday, October 29, 2025
spot_img

Tersedia Ribuan Loker, Kota Malang Job Fair 2025 Diserbu Pencari Kerja

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ribuan lowongan kerja (loker) dari staf hingga manajer, terbuka di Kota Malang Job Fair 2025. Event yang digelar di GOR Ken Arok Kota Malang itu, diramaikan 61 perusahaan dengan 2.500 lowongan langsung diserbu masyarakat usai pembukaan, Rabu (29/10) pagi tadi.

Hingga penutupan pendaftaran online pada H-1 kegiatan, lebih kurang ada 5.000 pelamar yang melakukan registrasi di web Disnaker-PMPTSP Kota Malang. Agenda ini digelar selama dua hari hingga Kamis (30/10) besok dengan dua sesi setiap harinya.

-Advertisement- HUT
Malang Posco Media
DIBUKA: Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan jajaran bersama Ketua DPRD Amithya Ratnanggani Sirraduhita saat membuka agenda Job Fair di GOR Ken Arok Kota Malang, Rabu (29/10) pagi. MPM – MUHAMMAD FIRMAN

“Kami ada dua sesi, untuk sesi pagi dan sesi siang atau sore. Kalau untuk yang pagi hari pertama 1.000 orang, sore 1.500. Sementara di hari kedua, kami sediakan untuk 1.500 orang setiap sesi,” jelas Kepala Disnaker-PMPTSP, Arif Tri Sastyawan.


HUT

HUT

Jumlah perusahaan di tahun 2025 ini naik hingga 400 persen dari tahun 2024. Harapannya ini bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi, baik bagi pelamar maupun perusahaan pembuka lowongan.

Malang Posco Media

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjelaskan, agenda ini sebagai wujud dari program Dasa Bakti Ngalam Idrek. Ia berharap adanya job fair ini bisa mengentaskan pengangguran terdidik, yang selama ini masih di angka 7,3 persen.

“Jadi upaya yang dilakukan selama ini sudah sesuai dengan timeline. Terkait pengangguran terdidik ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang turut kami gencarkan. Salah satunya ada job fair seperti saat ini, untuk memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan peluang pekerjaan,” sebutnya.

Ia menyebutkan bahwa pengangguran terbuka   di Kota Malang ada tren penurunan. Hal ini karena banyak dari mereka yang membuka usaha sendiri atau menjadi content creator.

“Nanti kami akan lihat datanya apakah content creator dalam dunia kemajuan digital. Dan nanti akan kami cek apakah masuk dalam mata pencaharian kerja karena ini termasuk informal. Tapi konten kreator ini juga di dominasi dari masyarakat dengan pendidikan tinggi,” pungkasnya. (rex/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img