.
Saturday, December 14, 2024

Kepanjen

Tertibkan PKL, Siapkan Alternatif Tempat Relokasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Rencana penertiban pedagang kaki lima (PKL) di jalan utama Kecamatan Kepanjen masih dikaji. Salah satunya titik relokasi yang cocok untuk para pedagang tengah dirumuskan. Sebanyak dua titik telah diusulkan menjadi tempat relokasi yakni area Stadion Kanjuruhan, yakni Lapangan yang berada di Jalan Penarukan dan area Pasar Sumedang.

Dari hasil kajian sementara, ada­nya PKL di jalan utama Kepanjen dinilai mengganggu fungsi utama jalan raya. Terlebih, dalah satunya dekat dengan lampu lalulintas. Dua tempat yang diusulkan dianggap dapat menampung dan layak bagi para PKL tersebut. Sehingga kepindahan mereka bisa menghindari gangguan terhadap pengguna japan utama dan pejalan kaki di trotoar.

“Stadion Kanjuruhan itu kan untuk masyarakat umum, kalau PKL itu di­tampung disana semua masih muat. Lalu di Penarukan sisi utara itu ada lapangan, parkirnya luas dan juga bisa digunakan PKL. Sedangkan bagian tengah masih bisa untuk olahraga,” ujar Camat Kepanjen Ichwanul Muslimin.

Sementara untuk di Pasar Su­me­dang masih harus menunggu pembangunannya rampung secara keseluruhan. Rencananya, PKL yang bakal direlokasi ke Pasar Sumedang, adalah PKL yang biasa berjualan di sepanjang jalan Cepokomulyo.

“Di Pasar Sumedang  kalau pem­bangunan sudah rampung semua, ke­mungkinan bisa ditaruh di sisi belakang. Itu kan juga banyak PKL yang berjualan di trotoar Cepokomulyo itu,” terangnya.

Kini, pihaknya sudah melakukan proses sosialisasi kepada para PKL tersebut. Yakni untuk memberi pe­mahaman bahwa jika berjualan di tempat yang tidak semestinya, bisa membahayakan. Baik kepada pengguna jalan atau pun pedestrian.

“Kalau misalnya jualan di pinggir jalan, tentu area jalannya terganggu. Kalau ada hal yang tidak diinginkan, baik yang jualan dan pengendara bisa terdampak. Begitu juga kalau ada yang jualan di area pedestrian atau trotoar, pejalan kaki jadi tak bisa lewat, akhirnya turun ke badan jalan, sementara kendaraan juga cukup kencang, kan bahaya,” jelas Ichwanul.

Hal tersebut ternyata sudah be­berapa kali menjadi sebuah keluhan. Kata Ichwanul, bahkan tidak hanya di satu titik saja, dari pantauannya ada beberapa titik yang kerap menjadi tempat PKL berjualan.

Ia merincikan, di antaranya sekitar Jalan Kawi, atau di depan Kantor Kecamatan Kepanjen dan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air. Kemudian di sepanjang Jalan Penarukan hingga ke Utara, depan Kantor Dinas Pendidikan. Serta di depan RSUD Kanjuruhan. (tyo/nug)

Ia belum memastikan berapa jum­lah PKL yang akan ditertibkan. Sebab dari pantauannya, keberadaan PKL itu terkadang juga tidak menentu. Me­nurutnya, ada hari-hari tertentu hingga PKL membeludak. “PKL itu kadang musiman, ada kalanya tiba-tiba saat Sabtu atau weekend tiba-tiba ramai. Pokoknya yang akan kita tertibkan terutama yang sampai meninggalkan gerainya di pinggir jalan,” tandasnya.(tyo/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img