KHALQINUS TAADDIN/MPM
KORBAN: Ahmad Djainuri warga Kelurahan Dinoyo, Lowokwaru, tertimpa papan reklame di Jalan Galunggung, Gadingkasri, Klojen, Kota Malang, Minggu (5/3).
Malang Posco Media, Malang – Pengendara sepeda motor, Ahmad Djainuri, 54, warga Jalan MT Haryono RT 06 RW 04 Kelurahan Dinoyo, Lowokwaru tertimpa papan reklame di Jalan Galunggung, Gadingkasri, Klojen, Minggu (5/3) sekitar pukul 14:00. Akibatnya, Djainuri mengalami patah tulang di lengan bagian kiri.
Djainuri menjelaskan, awalnya dia melaju dari arah selatan menuju utara, hendak pulang ke rumah dia tinggali usai arisan keluarga di Wagir. Dalam kondisi hujan di sertai angin, sesampainya di Jalan Galunggung, tiba-tiba papan reklame yang berdiri di bahu jalan mengalami keropos dan jatuh menimpa Djainuri. Akibatnya, dia mengalami patah tulang di lengan bagian kiri.
“Saya tidak sempat menghindar karena papan jatuh tiba-tiba. Saya juga langsung jatuh dari motor,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Senin (6/3)
Warga sekitar kemudian mencoba menolong Djainuri dengan memijat lengan kiri yang tertimpa. Namun, Djainuri saat itu merasa nyeri sehingga, warga tidak berani melanjutkan. Kemudian pria yang kesehariannya menjadi tukang parkir itu dibawa ke RS Unisma.
“Di rumah sakit saya di rontgen dan mengalami patah tulang,” imbuhnya.
Muhammad Alfan, warga dekat tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, reklame dengan ukuran sekitar 6×4 meter itu sudah lama tak difungsikan. Pria usia 28 tahun itu mengaku, sudah tiga kali bagian papan jatuh. Tiga bulan lalu dia mengetahui mobil Pajero tertimpa.
“Sudah mulai keropos. Sekitar tiga bulan lalu pernah mobil Pajero tertimpa juga. Kaca depan dan spionnya rusak,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Sat Pol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti reklame yang berpotensi jatuh. Selain itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang terkait pajak maupun perizinan.
“Tindak lanjutnya terkait reklame, nanti kita akan mendata terkait perizinan terlebih dahulu. Namun, jika kita menemukan reklame yang membahayakan di lapangan, kita akan tegur dan amankan,” paparnya. (den/jon)