MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pembentukan Malang Migran Center (MMC) terus digodok Pemerintah Kabupaten Malang. Pasalnya dengan MMC, tidak hanya memudahkan para pekerja migran mendapatkan informasi, tapi juga mereka mendapatkan pelatihan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang Yudhi Hindaro ST, M.Si kepada Malang Posco Media.
Yudhi mengatakan pelatihan diberikan tidak hanya kepada para pekerja yang akan berangkat, tapi juga mereka yang sudah pulang.
“Bagi PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang sudah pulang kami berikan pelatihan untuk berwirausaha. Mereka yang sudah memiliki uang, maka akan menggunakannya untuk modal usaha,’’ katanya.
Yudhi mengatakan untuk pelatihan, Pemerintah Kabupaten Malang akan bekerjasama dengan lembaga pelatihan.
Dia menyebutkan, PMI yang pulang terkadang merasa bingung. Tapi dengan mendapatkan pelatihan, maka akan memudahkan untuk memilih.
“Bisa berwirausaha. Pelatihan yang diikuti pun bisa diplih, bisa menjahit, salon, membatik atau lainnya,’’ ungkapnya.
Pelatihan untuk PMI dikatakan Yudhi umumnya diberikan oleh perusahaan yang memberangkatkan. Tapi dengan adanya MMC, pemerintah pun juga dapat memberikan pelatihan.
Sementara itu Yudhi juga mengatakan bahwa sejatinya ada tiga bidang yang prioritas di MMC. Yaitu adanya layanan keimigrasian, layanan BPJS Ketenagakerjaan juga pelatihan.
“Saat ada warga yang ingin berangkat ke luar negeri untuk bekerja, mereka tidak perlu lagi keluar masuk di banyak pintu. Cukup dengan satu pintu, semuanya dapat tertangani,’’ urainya.
Sementara untuk tahapan pembentukan MMC Yudhi mengatakan terus berproses. Pihaknya juga terus melakukan zoom meeting dengan Kemenko PM untuk pembahasan MoU kerja sama.
“Untut tempat sudah disurvei yaitu di gedung LTSA Disnaker Kabupaten Malang. Namun apa memang disitu atau berpindah, kami masih menunggu dari pusat,’’ pungkasnya.(ira/jon)