.
Friday, November 8, 2024

Tes Terakhir Jelang Turnamen

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Bukan hanya skuad Arema FC saja yang mempersiapkan diri menyambut Turnamen Pramusim 2022. Panpel Tim Singo Edan pun bersiap, terlebih dengan status host Grup D.

Panpel bakal menjadikan laga uji coba melawan RANS Nusantara FC, yang juga friendly match terakhir Alfarizi dkk, 7 Juni mendatang. Ini sebagai test case ketika menjadi tuan rumah atas Persikabo 1973, PSM Makassar dan Persik Kediri.

- Advertisement -

Termasuk simulasi bagaimana pengamanan ketika turnamen pramusim, yang bakal ditetapkan sebagai Piala Presiden 2022. “Laga melawan RANS Nusantara FC nanti akan menjadi simulasi dari pihak keamanan,” ujar Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Dia mengatakan keamanan memang menjadi pekerjaan rumah panpel. Hal ini berkaca pada friendly match melawan PSIS Semarang, 22 Mei 2022 lalu. Saat itu, panpel banyak kecolongan dalam mengamankan laga karena adanya nyala flare hingga kembang api.

Bahkan saat itu laga harus terhenti sampai dua kali karena nyala flare. Asap masuk ke tengah lapangan yang mengganggu jalannya pertandingan. Panpel pun menegaskan bakal belajar menangkal pelanggaran dari sektor ini meskipun uji coba.”Ya untuk flare dan sebagainya ini tidak boleh lagi masuk ke stadion,” tegas dia.

Padahal kesempatan menjadi tuan rumah dan Arema FC bakal tampil di Malang merupakan keuntungan. Bila nantinya kecolongan, tim bisa menanggung akibatnya. Seperti sanksi denda atau bahkan larangan disaksikan suporter.

“Lolosnya flare, smoke bomb dan sebagainya, sudah berakibat negatif dengan jeratan sanksi berupa denda yang besar. Kami sudah pernah menanggung denda lebih dari Rp1 miliar karena sanksi,” jelasnya.

Haris mengatakan  dari evaluasi pascalaga melawan PSIS lalu, juga dihubungkan pada kompetisi resmi yang akan datang sanksinya berat. Satu nyala flare bahkan bisa menembus Rp 100 juta.

“Semua itu untuk menghindari sanksinya kami juga terus melakukan sosialisasi dan pertemuan. Kami juga evaluasi dengan keamanan, dimana beberapa titik tertentu yang memungkinkan kami kecolongan,” tambahnya.

Haris menambahkan pihaknya melakukan koordinasi dengan korwil Aremania. Agar bisa melakukan edukasi terkait larangan menyalakan flare saat pertandingan masih berjalan.”Kami sampaikan ke teman-teman Aremania bahwa ini tugas bersama,” kata dia.

Sementara itu untuk kuota tiket laga uji coba melawan RANS ditegaskannya sama seperti laga uji coba sebelumnya. Yakni 30 ribu lembar tiket. Panpel hanya mencetak 2/3 tiket dari kapasitas tribun di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.

“Pada prinsipnya panpel telah siap melaksanakan pertandingan dan akan bersurat kepada pihak terkait untuk izin dan rekomendasi. Baik itu ke kepolisian, pemda setempat terkait izin penggunaan stadion, hingga Satgas Covid-19 maupun ke Polda Jatim,” ujarnya. (ley/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img