.
Friday, November 8, 2024

Tetap Gunakan 2.500 Dosis Vaksin Kedaluwarsa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Sebanyak 2.500 dosis vaksin yang sudah habis batas waktu pemakaiannya atau  kedaluwarsa tetap digunakan di Kota Malang. Alasannya aman digunakan dan sudah mendapat izin penggunaannya.

Sebelumnya vaksin jenis AstraZeneca ini diketahui kedaluwarsa per 28 Februari 2022 lalu.  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang meminta warga tidak perlu khawatir. Pasalnya dijamin keamanan penggunaan dosis vaksin yang sudah selesai batas waktu pemakaian itu.

- Advertisement -

Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif menjelaskan vaksin yang telah kedaluwarsa itu sudah digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di klinik-klinik, rumah sakit dan puskesmas di Kota Pendidikan ini.

 “Jadi vaksin untuk booster yang kemarin kan expired date (ed) 28 Februari. Nah kemudian ada kebijakan dan turun rekomendasi dari Kemenkes dan ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) bahwa vaksin yang ed 28 Februari 2022 itu masih bisa diperpanjang masa penggunaannya sampai satu bulan,” jelas Husnul.

Mantan Direktur RSUD Kota Malang ini menjelaskan jaminan keamanan penggunaan vaksin yang expired pada 28 Feberuari. Sebab sudah mendapat izin dan rekomendasi langsung oleh Kemenkes. Apalagi sudah melalui uji coba, penelitian dan proses yang dibutuhkan.

Sementara di Kota Malang  lanjut Husnul, kebutuhan vaksin khususnya booster masih perlu ditingkatkan. Karena sebelumnya dianggap lambat.

Husnul menuturkan, vaksinasi masyarakat umum di Kota Malang untuk dosis satu telah mencapai 115 persen. Sedangkan dosis kedua sebanyak 110 persen, dosis tiga atau booster masih 19 persen.

Vaksinasi lansia kini mencapai 69 persen untuk dosis satu dan dosis dua sebesar 67 persen. Lalu dosis tiga atau booster lansia masih sembilan persen.

“Kita saat ini menunggu dari kementerian dan provinsi (droping vaksin). Kita hanya punya AstraZeneca, karena vaksin lain belum didistribusi atau didrop,” jelas Husnul.

Salah satu warga, Lidya Devega meragukan keamanan vaksin kedaluwarsa. Meskipun ia mengetahui bahwa Kemenkes yang memberi rekomendasi tersebut.

“Kalau ada yang tak expired kenapa milih yang expired. Agak ragulah ya. Mending saya tunggu saja kalau ada informasi drop vaksin yang baru saja,” kata warga Kelurahan Merjosari ini.

Sementara itu menurut pantauan Malang Posco Media, pelaksaaan vaksinasi masih terus digelar. Beberapa puskesmas memberikan layanan vaksinasi booster. Beberapa klinik juga memberikan layanan tersebut hingga kini. (ica/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img