Tugas Padat, Bikin Skala Prioritas
MALANG POSCO MEDIA– Kepala UPT Humas dan Protokoler Unitri, Swaidatul Masluhiya AF., S.Si., M.Ked.Trop, termasuk dosen yang produktif dalam penelitian. Minimal satu kali dalam satu semester menghasilkan satu artikel. Penelitiannya yang paling berkesan tentang produk masker alami dari bahan dasar bengkoang.
“Karena passion saya di dunia kecantikan dan lifestyle. Saya meneliti bengkoang sebagai bahan alami yang efektif mencerahkan kulit dan menambah kandungan air di wajah,” katanya.
Sayangnya penelitian tersebut belum sampai pada tahap hilirisasi. Karena untuk mencapai tahap tersebutlah butuh proses yang panjang. Harus ada uji klinis dan sebagainya.
“Masih berupa produk kecil-kecilan. Kalau dibandingkan dengan produk di pasaran ya masih kalah. Karena harganya relatif lebih mahal,” kata dia.
Sementara itu, penelitian yang saat ini dilakukan lebih pada bidang kesehatan dan obat-obatan. Karena diharapkan hasilnya bisa dilanjutkan ke pengabdian pada masyarakat. Seperti penelitian untuk menemukan obat alternatif yang efektif dalam mengobati demam berdarah dan sebagainya. “Karena saat ini penelitian dosen dituntut untuk bisa linier. Sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Tidak hanya mengajar, meneliti dan melakukan pengabdian kepada masyarakat, Swaida yang juga sibuk dengan tugas kehumasan juga mampu berkompetisi dengan dosen dari kampus lain. Tahun ini dia lolos dalam program Kampus Mengajar. Menjadi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) untuk dua kelompok mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Termasuk tahun lalu, dia juga dipercaya menjadi Dosen Modul Nusantara untuk mahasiswa inbound. Yakni mahasiswa dari kampus-kampus di luar Unitri yang belajar satu semester di Unitri.
“Alhamdulillah tahun ini saya menjadi salah satu dari tiga dosen Unitri yang lolos di Program Kampus Mengajar. Ini yang sudah yang kedua di angkatan ketujuh. Yang pertama, di angkatan ke ketiga,” pungkasnya. (imm/van)