MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bhayangkara Presisi Lampung FC kecewa menelan kekalahan di markas Arema FC. Terkena gol jelang berakhirnya pertandingan, membuat satu poin di depan mata The Guardians hangus. Mereka pun menyesalkan keputusan wasit terkait hukuman penalti tersebut.
Penalti diberikan wasit Muhammad Tri Santoso setelah Dalberto dilanggar Ginanjar Wahyu. Sempat terjadi protes setelah wasit memberikan penalti lewat proses checking VAR. Darin pelanggaran terjadi di sekitar menit 92, Dalberto baru mengeksekusi di menit 97.
Setelah laga, pelatih dan pemain Bhayangkara FC pun lama menghadiri sesi jumpa pers. Baru sekitar pukul 18.30 atau sejam setelah laga, Paul Munster bersama Awan Setho Raharjo melakukan sesi jumpa pers.
“Ini pertandingan yang bagus dan kami menikmatinya. Tapi akhirnya Arema FC dapat hadiah penalti,” kata Pelatih Bhayangkara Presisi Lampung FC Paul Munster.
Dia tak mau lebih banyak memberikan komentar terkait wasit. Namun dari gesture ketika memasuki area jumpa pers dan saking lamanya di ruang ganti menunjukkan Bhayangkara Presisi masih mencoba berusaha menerima kekalahan tersebut.
“Saya rasa kalian bisa menilai keputusan dari wasit,” tambahnya.
Hal senada diakui Penjaga Gawang Bhayangkara Presisi Lampung FC Awan Setho Raharjo bila penalti tidak seharusnya terjadi. Dia dan rekan-rekannya meyakini pelanggaran tersebut tak layak berbuah hukuman penalti.
“Tidak ada yang kami komentari. Soal penalti itu, sudah jelas tidak seharusnya terjadi. Dan wasit tetap mengesahkan penalti itu,” tegas dia.
Hasil ini membuat Bhayangkara Presisi Lampung FC masih struggle di awal musim. Tim yang sempat menjadi juara Liga 1 2017 ini baru mendapatkan satu poin dari tiga laga dan berada di posisi 16 klasemen sementara. (ley/jon)