Diharapkan Daya Beli Tinggi, Gairahkan Ekonomi
MALANG POSCO MEDIA– ASN pemda di Malang Raya bolehlah tersenyum. Rencananya THR akan dicairkan tiga pekan sebelum Idul Fitri. Diharapkan pencairan THR ikut menggairahkan ekonomi.
Anggaran untuk bayar THR para abdi negara sudah disiapkan. Rencananya tiga pekan sebelum Idul Fitri dicairkan. Kini tinggal menunggu petunjuk teknis (juknis) saja.
“Kami mengikuti petunjuk pusat. Sampai sekarang belum yang jelas kan alokasi sudah ada tinggal menunggu pusat saja,” kata Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.
Untuk diketahui pemerintah pusat merencanakan pencairan THR ASN untuk hari raya Idul Fitri 2025 paling cepat tiga minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri. Meski begitu memang belum ada tanggal tepat ditentukan pemerintah pusat.
Disisi lain, pencairan THR yang dilakukan sektor swasta pada pekerja dikatakan Wahyu aka diperhatikan.
“Kami akan menyurati nanti perusahaan-perusahaan besar untuk menaati aturan pencairan THR. Tentu akan kami surati untuk imbauan agar melakukan pencairan THR sesuai prosedural dan aturan yang berlaku,” kata Wahyu.
Sementara itu menurut data Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang pencairan THR untuk ASN di lingkungan Pemkot Malang sudah dialokasikan di APBD Kota Malang Tahun Anggaran 2025. Jumlahnya Rp 40 miliar.
Sementara itu Pemkab Malang masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat mengenai pencairan THR ASN.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Malang, Yetty Nurhayati kepada Malang Posco Media.
Ia menjelaskan hingga Kamis (6/3) kemarin, juklak dan juknis pencairan THR ASN dari pemerintah pusat belum terbit. Nantinya bila sudah terbit, akan diteruskan ke Peraturan Bupati (Perbup) Malang.
Juklak dan juknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan itu pula nantinya akan mengatur komponennya dan penerimanya. Diketahui Yetty, akan terbit dalam waktu dekat ini.
“Waktu pencairan dan komponennya kami masih menunggu juklak juknis dari pemerintah pusat. Nanti setelah terbit kemudian ada Perbup,” jelas Yetty.
Ia menambahkan untuk THR ASN tahun ini mengalokasikan di APBD dengan pagu sekitar Rp 70 miliar. “Bila mengacu tahun lalu, THR ASN dibayarkan 10 hari sebelum Idul Fitri,” kata Yetty.
Pemkot Batu pun tidak hanya akan menggelar pasar murah dan sidak pasar untuk menekan tingginya harga sembako. Tapi agar daya beli masyarakat tinggi dan berdampak pada perputaran ekonomi, Pemkot Batu akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Memang dari data menunjukkan bahwa Kota Batu mengalami deflasi dari minggu pertama hingga minggu keempat Januari 2025. Deflasi ini disebabkan oleh rendahnya daya beli masyarakat, dengan komoditas penyumbang deflasi terbesar adalah bawang merah, cabai rawit dan telur,” ujar Wali Kota Batu, Nurochman kepada Malang Posco Media.
Sebagai solusi, pemerintah Kota Batu akan segera mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada bulan puasa untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, dalam upaya menekan harga kebutuhan pokok, akan dilakukan operasi pasar bekerja sama dengan Bulog dan para distributor.
“Langkah penyaluran BLT yang nantinya disalurkan melalui Dinsos bagi warga pra sejahtera dan dari Dishub bagi sopir angkot hingga ojek serta program lainnya ini diharapkan dapat menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan daerah lainnya untuk memastikan distribusi sembako tidak ada kendala,” beber Cak Nur, sapaan akrab Wali Kota Batu, Nurochman.
Cak Nur, juga menegaskan pentingnya sinergi antar instansi dan meminta seluruh pihak terkait untuk bergerak cepat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Harapannya untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang stabil, terutama selama bulan puasa.
“Selain itu kami akan segera mengeluarkan SE dan juga menunggu dari Kementerian Ketenagakerjaan agar pelaku usaha bisa menyalurkan hak karyawan berupa THR sebelum H-7 Lebaran. Begitu juga dengan THR ASN Pemkot Batu, kami minta agar segala urusan administrasi bisa segera diselesaikan sehingga THR ASN bisa segera dicarikan oleh BKAD,” paparnya.
Melalui langkah-langkah ini, Cak Nur berhadap perekonomian di Kota Wisata Batu bisa tetap stabil dan daya beli masyarakat meningkat. Sehingga kesejahteraan warga dapat terus terjaga.
Sementara itu, Pemkot Batu telah menyiapkan Rp 30 miliar untuk Gaji ke 13 dan 14. Hal itu ditegaskan oleh Kepala BKAD Kota Batu, Eny Rachyuningsih.
“Untuk gaji ke 13 dan 14 bagi ASN Pemkot Batu sudah dianggarkan di APBD Kota Batu 2025. Totalnya sekitar Rp 30 miliar. Untuk pencairan gaji tersebut masih menunggu instruksi pusat (PP) yang akan diumumkan Pak Presiden. Namun kami harap bisa dicairkan sebelum Lebaran,” pungkasnya. (ica/den/eri/van)