Sebagai sekolah yang menggunakan kurikulum internasional, Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) Malang menjadi salah satu sekolah yang banyak diminati oleh masyarakat luas. Tidak hanya sekadar dari pulau Jawa, santrinya tersebar hingga ke luar negeri.
Sehingga tak heran jika jumlah peminatnya terus meningkat setiap tahunnya. Di tahun ajaran baru 2023-2024 ini, Thursina IIBS Malang menerima santri sebanyak 450 santri yang terdiri dari 250 santri di tingkat SMP dan 200 santri di tingkat SMA. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Sekolah SMP Thursina IIBS Malang, Rois Haqiqi, M.Pd
“Ada peningkatan, untuk SMA naik dua rombel sedangkan untuk SMP naik tiga rombel. Total ada 450 santri baru ,” ujarnya.
Ia mengungkapkan para santri tersebut mulai memasuki sekolah hari Sabtu (22/7) untuk jenjang SMP dan Minggu (23/7) untuk jenjang SMA. Orang tua wali santri akan mendapatkan sosialisasi terkait dengan kegiatan serta berbagai hal terkait keperluan dengan santri yang akan dijelaskan pihak sekolah ketika mengantarkan putra-putrinya. Para santri, sebutan untuk siswa di Thursina IIBS Malang, akan mendapatkan orientasi selama satu minggu sebagai kegiatan pengenalan sekolah.
“Ada kegiatan Orientation Week yang ditujukan kepada santri baru. Semacam kegiatan MOS jika di sekolah lainnya. Kegiatan itu berisi tentang program-program, visi misi dari sekolah, kemudian ada outbond juga ada sesi forum dengan wali kelas. Itu full selama satu pekan,” jelasnya.
Dilanjutnya, sebelum para santri menerima pembelajaran mereka akan mengikuti kegiatan Foundation Program yang diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari pengenalan budaya sekolah dan pondok, tips belajar yang baik, pembelajaran basic seperti Maths, Language (English and Arabic) serta pendalaman agama.
“Kegiatan ini ditujukan untuk santri baru, bagi jenjang SMP akan dilaksanakan selama dua bulan, sedangkan untuk jenjang SMA akan dilakukan selama satu bulan. Banyak kegiatan di dalamnya, mulai dari budaya sekolah, cara belajar yang baik untuk menghafal Al-Quran, belajar Cambridge dan masih banyak yang lainnya. Kemudian ada juga pendalaman Fiqih praktis dan Akhlak” terangnya.
Fiqih Praktis menjadi pembelajaran dasar yang harus diberikan kepada para santri sebagai dasar, sebelum nantinya lanjut ke berbagai cabang ilmu lainnya seperti ilmu Akidah, Faraid, Balaghah dan lainnya.
Beberapa program unggulan yang ditawarkan di Thursina IIBS Malang diantaranya yakni sekolah yang berbasis Asrama atau Boarding. Hal itu memberikan keuntungan lebih bagi para santri dalam pembentukan akhlak dan pengembangan kompetensi dapat dilakukan secara menyeluruh.
“Seluruh santri wajib untuk tinggal di Asrama, tidak boleh hanya sekolah saja ataupun PP (Pulang-Pergi). Dengan begitu santri dalam kesehariannya dapat diawasi sehingga pembentukan akhlak dan lainnya dapat dilakukan secara maksimal,” ungkapnya.
Sebagai sekolah bertaraf Internasional, Thursina IIBS menggunakan dua kurikulum luar negeri, yakni Kurikulum Cambridge dan Kurikulum Al-Azhar. Bahkan sekolah tersebut juga telah diakui oleh negara sebagai Sekolah Pendidikan Kerjasama (SPK). Dari segi fasilitas tidak perlu diragukan lagi. Thursina IIBS Malang menawarkan fasilitas yang lengkap, seperti asrama atau boarding school, dengan berbagai fasilitas pendukung seperti Fitnes, Laundry, Tempat Makan, Kolam Renang dan lainnya.
“Diferensiasi di Thursina kita arahkan anak-anak untuk dapat berprestasi di semua bidang. Bahkan di tahun ajaran kemarin, kami telah mendapatkan l 548 prestasi baik ditingkat Nasional maupun Internasional. Kita dorong anak-anak untuk terus berkompetisi,” katanya.
Para santri yang mendapatkan prestasi itu akan diberikan penghargaan atau reward dari sekolah untuk terus memotivasinya agar lebih baik kedepannya. Bahkan hampir 25 persen para santri sudah diterima di perguruan tinggi luar negeri, dan sisanya yakni 75 persen telah tersebar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sekolah senantiasa mendorong peserta didiknya untuk dapat terus melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Ia juga turut memberikan beberapa pesan bagi para santri baru yang akan menjadi bagian dari Thursina IIBS Malang. Rencananya mereka akan mulai datang dan menempati asrama pada pekan depan.
“Harus luruskan niat dahulu, karena sudah berangkat dari berbagai daerah maka harus niat bersungguh-sungguh. Kemudian jadikan ini sebagai pondasi untuk masa depan baik di dunia maupun akhirat. Sehingga dapat Menjadi santri yg morally excellent, internationally minded and inspiring leader,” pesannya. (adm/bua)