Wednesday, March 12, 2025

Tiap Musim Hujan Air Meluber Depan Masjid An Nur dan Masuk Plaza Batu, Ternyata Akibat Ban Bekas hingga Meja Dibuang ke Drainase Jalan Kartini

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Setiap hujan turun dengan intensitas tinggi Jalan Gajah Mada depan Masjid An Nur tergenang air atau banjir hingga mata kaki. Tidak hanya itu, air yang meluber juga masuk ke area Plaza Batu.

Diketahui genangan air setiap hujan deras di depan Masjid An Nur hingga masuk ke Plaza Batu tersebut terjadi akibat luberan dari saluran air di Jalan Kartini. Seperti yang terjadi pada Selasa (14/1) sore kemarin.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media
Air Meluber
Foto: MPM/KERISDIANTO

Menindalanjuti kondisi tersebut, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu turun langsung untuk meninjau penyebab banjir Rabu (15/1) siang ke Jalan Kartini, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu.

“Setelah kami tinjau ke lokasi permasalahan utama yang menyebabkan luapan air ini adalah saluran drainase yang tersumbat oleh sampah yang dibuang sembarangan. Untuk menindaklanjuti hal tersebut kami langsung bongkar aliran drainase dan melakukan pembersihan sampah di drainase,” ujar Pj Aries kepada Malang Posco Media.

Pembongkaran saluran air dan pembersihan sampah diharapkan tidak lagi terjadi banjir atau luapan air ke jalan. Atas kejadian tersebut Ia mengingatkan masyarakat maupun pedagang agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Akar masalah yang menyebabkan luapan air adalah sampah. Untuk itu kami lakukan mitigasi dengan bypass saluran agar dua jalur drainase bisa berfungsi optimal,” imbuhnya.

Selain itu, langkah mitigasi yang dilakukan Pemkot Batu diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang. Dengan dua saluran drainase yang berfungsi optimal, luapan air di Jalan Kartini dan sekitarnya minimalkan terjadi banjir.

“Tapi paling penting kembali lagi yaitu edukasi kepada masyarakat dan PKL terkait pentingnya menjaga kebersihan saluran air harus terus digencarkan. Semua pihak harus bersinergi, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk mencegah masalah ini terulang,” pesannya.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat ikut dalam peninjauan tersebut langsung melakukan pembongkaran drainase.

“Setelah kami observasi dan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk paguyuban PKL. Hari ini kami eksekusi pembersihan saluran drainase di sekitar Jalan Kartini,” ungkapnya.

Hasil pembersihan sampah menunjukkan bahwa saluran air tersumbat oleh berbagai jenis sampah, seperti ban bekas, kursi rusak, meja, hingga triplek.

Sedangkan untuk teknik pelaksanaan, di Jalan Kartini terdapat dua saluran drainase utama pada sisi kanan dan kiri. Drainase tersebut memiliki dimensi masing-masing 120 cm x 80 cm.

“Karena salah satu saluran tidak berfungsi optimal akibat kapasitas kecil dan adanya sumbatan makanya hari ini kita benahi atau lakukan aktivasi. Kemudian kita buatkan crossing atau jalur penghubung antar-saluran agar debit air bisa terbagi merata,” terangnya.

Untuk target penyelesaian, DPUPR memastikan bisa selesai dalam sehari. Sehingga PKL di Jalan Kartini tetap bisa berjualan. (eri/van)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img