MALANG POSCO MEDIA – Tiba di Asrama Haji Surabaya, seorang jemaah asal Kabupaten Blitar terkena paparan COVID-19. Isolasi mandiri (isoman) selama 6 hari harus dijalani oleh jemaah ini hingga hasil tes PCR negatif COVID-19 keluar.
Dilansir dari detikJatim, BPBD (Badan Penanggulangan Bencara Daerah) Jatim mengirimkan satu buah mobil untuk menjemput jemaah haji tersebut. Kemudian, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menyediakan mobil lain untuk menjemput suami dari jemaah tersebut.
“Iya ada satu jemaah haji yang positif COVID-19 dan langsung diantar dengan mobil BPBD Jatim sampai rumah. Untuk suaminya karena bisa jadi kontak erat, jadi diantar dengan mobil dari Dinkes Kabupaten Blitar,” ujar Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Blitar, Hamim Tohari, Senin (25/7).
Hamim menyebut ada sembilan orang jemaah haji asal Kabupaten Blitar yang menjalani tes PCR saat tiba di Asrama Haji Surabaya. Sebab, suhu tubuh mereka di atas 37,5. Sehingga diharuskan untuk melakukan tes PCR.
Hasilnya, satu jemaah ditemukan terpapar COVID-19. sedangkan delapan sisanya dinyatakan negatif. Karena ada temuan ini, jemaah tersebut lantas diwajibkan isoman di rumah.
“Hasilnya satu orang positif COVID-19 dan sisanya negatif. Karena gejala ringan, jadi diharuskan untuk isoman di rumah,” katanya.
Sementara untuk kondisi ratusan jemaah haji lainnya, Hamim menerangkan dalam keadaan sehat dan aman. Mereka diperbolehkan untuk menggelar tasyakuran atau ziarah haji dengan para tamu. Namun, diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Untuk yang positif sudah kami imbau untuk tidak menerima tamu dulu. Menunggu isomannya selesai dan hasil tes swab di hari 6 negatif dulu, setelah itu baru diperbolehkan untuk menerima tamu ziarah haji,” pungkas Hamim.
Diketahui, jumlah total jemaah haji asal Kabupaten Blitar sebanyak 344 jemaah. Jamaah haji dari Kabupaten/Kota Blitar tergabung dalam kloter 12 tiba pada 24 Juli 2022.
(abq/iwd/dtc/mg6/jon)