.
Friday, November 8, 2024

Eduardo Almeida: Silakan Tekan Saya!

Tidak Akan Mundur

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Arema FC lagi-lagi gagal menunjukkan hasil yang konsisten di lanjutan Liga 1 2022/2023. Setelah menang di pekan 6, Tim Singo Edan kembali tumbang di pekan selanjutnya. Gian Zola Nasrulloh Nugraha dkk takluk dengan skor tipis 0-1  saat bermain di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu (28/8) malam, yang membuat mereka menunjukkan performa yoyo dalam tujuh pekan awal kompetisi.

                Performa naik turun ini semakin membuat Aremania kembali menggemakan ganti pelatih. Tepatnya usai pertandingan, saat tim Arema menghampiri Aremania di tribun timur. Ini bukan kali pertana, sebelumnya sudah dilakukan Aremania. Namun dari manajemen belum mau komentar perihal tekanan Aremania itu.

- Advertisement -

                “Tidak ada komentar. Saya lagi berkabung,” ungkap Manajer Arema FC Ali Rifki saat dikonfirmasi Malang Posco Media usai pertandingan. Sementara Pelatih Eduardo Almeida menegaskan dirinya tidak akan mundur. Hal tersebut disampaikan kepada wartawan saat sesi jumpa pers.

“Saya tahu supporter dan media menekan saya untuk mundur, tapi hingga sekarang pemain percaya saya dan saya percaya pemain, jadi saya tidak akan mundur. Silakan tekan saya, tapi selama pemain percaya saya, saya akan tetap bekerja profesional tiap hari,” ungkap Almeida yang kini semakin akrab dengan tagar #Almeidaout.

Usai menang melawan Rans Nusantara FC pekan lalu, Arema sebenarnya berniat konsisten di lanjutan kompetisi. Sebab, sebelumnya hasil pertandingan Arema FC naik turun. Kalah di pekan pertama, menang di pekan kedua, seri di pekan ketiga, menang di pekan keempat, kalah di pekan kelima, lalu kembali menang pekan lalu.

Praktis, pekan ketujuh menjadi kesempatan Arema FC untuk kembali menang. Apalagi, laga berlangsung di kandang sendiri yang penuh dengan Aremania, juga supoter tamu. Sayangnya, meskipun mencoba tampil menyerang sejak awal, tuan rumah gagal menjebol gawang tim tamu yang dikawal Andritany Ardhiyasa.

Kekalahan kemarin membuat Arema FC kembali dalam tekanan, tak terkecuali sang juru racik Eduardo Almeida. Kapasitas sang pelatih kembali dipertanyakan. Hanya saja pelatih masih percaya diri posisinya aman karena mendapatkan dukungan dari pemain dan siap terus bekerja di laga-laga berikutnya.

Sejatinya, laga kemarin permainan tim tidak jelek. Hanya saja, hasil akhir berujung kekalahan. Suara atau tekanan Aremania masih tertahan sampai paruh akhir babak kedua. Diawali dengan nyanyian Maine Kurang Sangar, hingga akhirnya lagi-lagi lagu ‘Ganti ganti ganti pelatih sekarang juga’ dinyanyikan Aremania. Mulai dari tribun skor hingga ke tribun sisi utara.

Nyanyian kembali berlanjut saat momen penggawa Arema FC menghampiri suporter setelah laga berakhir. Chant ‘Ganti Pelatih’ diteriakkan tepat di depan sang pelatih. Setelah laga berakhir, Almeida masih tetap tenang. Dia memahami permintaan dan tekanan Aremania tersebut. Bahkan, ia juga melihat bagaimana derasnya berita kritikan padanya.

Menurutnya, dalam tiga laga terakhir memang pandangan negatif terus mengarah kepadanya. Bahkan, termasuk ketika pekan lalu menang 4-2 atas Rans Nusantara FC, kritikan juga masih mengarah padanya. “Dalam beberapa laga terakhir, ketika kami menang 4-2 pun yang dilihat sisi negatifnya. Sekarang juga. Sepak bola itu kadang bagus, kadang tidak,” tambahnya.

Sejatinya, dalam laga kemarin, Aremania pun juga memberikan sindiran kepada Arema FC. Hal ini ditunjukkan ketika satu momen, Aremania menyanyikan lagu Persija. Yakni ketika The Jakmania menyanyikan “Bantai-bantai, bantai Arema. Bantai Arema sekarang juga,” teriak Aremania ketika turut bernyanyi bersama suporter Persija.

Sementara itu di kubu Persija, mereka sangat senang dengan hasil tersebut. Apalagi, Tim Macan Kemayoran sempat dalam tekanan di 15 menit pertama dan juga di 15 menit akhir. Saat Arema FC mengawali laga dengan tampil menyerang, juga di akhir-akhir laga berusaha mengurung pertahanan Persija.

“Kami sudah tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Tapi kedua tim menunjukkan pertarungan habis-habisan sampai menit akhir. Atmosfir laga yang bagus, lapangan bagus, tapi 15 menit awal kami belum nyetel dan terjadi beberapa kali ancaman Arema,” kata Pelatih Persija Thomas Doll.

Menurut dia, setelah dalam tekanan di awal laga, perlahan timnya mulai keluar menyerang. Sedikit demi sedikit memahami permainan lawan dan mencetak gol di menit 44 melalui Michael Krmencik menerima umpan lambung dari lini pertahanan.

 “Sedikit demi sedikit kami beradaptasi. Membuat gol melalui serangan balik di akhir-akhir babak pertama. Padahal, kami jarang membuat gol dari serangan balik sebelumnya dan finishing sangat baik,” terangnya.

Dia lantas mengatakan, Andritany menjadi salah satu faktor timnya bisa menang. Pria asal Jerman itu sampai menyebut fantastis untuk penjaga gawang tersebut.

 “Tim sudah belajar bagaimana bertahan sampai akhir. Dibantu Andritany yang fantastis, juga seperti dua laga sebelumnya sehingga tiga kali cleansheet,” tambah dia.

Dengan hasil tersebut, Persija memantapkan posisi mereka di persaingan papan atas. Riko Simanjuntak dkk kini berada di posisi 5 dengan torehan 13 poin. Sebaliknya Arema FC yang masih belum bisa menemukan formula untuk stabil, kini kembali turun ke posisi 9 dengan poin  10. Posisi Arema FC masih berpeluang turun di akhir pekan 7 karena sejumlah tim masih belum menjalani laga. (ley/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img