DUKUNGAN terus diberikan Hj Hanik Andriani, kepada DR. Ir. Wahyu Hidayat, MM. Dia pun sangat bangga dengan karir sang suaminya yang dilantik menjadi Pj Walikota Malang. “Saya tidak menyangka bapak ditunjuk jadi Pj Walikota Malang,” katanya. Ia bahkan sama sekali tidak tahu tentang itu.
“Saya tahu kali pertama justru dari saudara. Mengirimkan link berita online bahwa Pak Wahyu diusulkan menjadi Pj Walikota Malang,” lanjutnya. Tapi dia memilih menanyakan hal itu, saat suaminya pulang bekerja. “Pulang kerja saya langsung bertanya. Pak Wahyu membenarkan. Katanya diusulkan,” kata Hanik, sapaannya.
Dia tidak memungkiri ada perasaan bahagia saat itu. Ibu satu anak ini langsung mengambil air wudhu lalu salat. Dalam munajatnya, Hanik menyampaikan rasa syukur yang tidak terhingga. Dia berdoa agar Allah SWT memberikan yang terbaik kepada suaminya, dan tetap membimbing keluarganya untuk menjadi lebih baik.
“Saya tidak pernah melarang, juga tidak pernah menolak. Terlebih menyuruh. Semuanya proses. Saat saya mendengar, selalu saya bawa dengan doa. Karena hanya itu yang bisa saya lakukan,” katanya. Hanik mengenal Wahyu sekitar tahun 1983. Saat itu Wahyu datang ke rumahnya bersama keluarganya.
Perkenalan itu berlanjut, hingga akhirnya menikah tahun 1993. Tentu saja, ia mengetahui perjalanan karir suaminya mulai dari nol. Termasuk ketika menjadi PNS. “Saya juga daftar PNS agar sama-sama saling mendukung waktu itu. Tapi ternyata hanya Pak Wahyu yang lolos. Saya tidak,” ungkapnya.
Awal kerja, Hanik hanya tahu sang suami hanya sebagai PNS saja. Tapi apa pekerjaannya, Hanik tidak tahu. Terlebih sang suami juga tidak pernah bercerita tentag pekerjaannya di kantor. “Yang selalu dia katakan kepada saya pekerjaanya menyenangkan. Tidak pernah dia mengeluh,” papar dia.
Sekarang, Hanik mengaku senang karena karir suaminya terus menanjak. Dia juga berjanji akan terus mendukung sang suami. “Pak Wahyu ini tipikalnya pekerja keras, tidak mudah mengeluh, selalu membuat orang di sekitarnya merasa aman dan nyaman. Ya begitulah. Di rumah kami saling mendukung satu dan yang lainnya, saling perhatian, dan menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing,” tegasnya. (ira/mar)
