MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Warga Jalan Mayjen Sungkono Kecamatan Kedungkandang, heboh. Sebuah bangunan semi permanen yang menjadi gubuk tinggal sekelompok pekerja dilahap api, Kamis (22/6) siang.
Bangunan yang letaknya tidak jauh dari sebuah SD di lokasi itu, mengeluarkan asap hitam sekitar pukul 13.45. Warga yang melihat kejadian itu, panik dan langsung melaporkan ke pihak kepolisian dan UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, Agoes Soebekti mendapat laporan tersebut, langsung mengerahkan anggotanya. Sebanyak lima unit mobil armada pemadam, meluncur ke lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi, gubuk tersebut sudah ludes dihajar si Jago Merah. Karena bangunan tersebut didominasi bahan mudah terbakar, membuat api terus membara.
“Anggota langsung melakukan asesmen dan memadamkan api yang berkobar. Petugas sempat melakukan mengisolasi kawasan, karena disekelilingnya terdapat semak belukar yang juga berpotensi terbakar,” jelasnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.Sekitar pukul 14.25, api berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Sementara itu, Kapolsekta Kedungkandang, Kompol Agus Siswo Hariyadi mengungkapkan, bahwa gubuk tersebut memang sengaja dibakar. Beberapa buruh atau pekerja yang tinggal di tempat itu, sempat diminta keterangan petugas.
“Jadi, gubuk atau bedengan itu sengaja dibakar oleh pihak pekerjanya sendiri. Alasannya, mereka kesal karena sudah tiga bulan bekerja, tetapi gajinya tidak kunjung diberikan,” ungkapnya.
Sampai saat ini pihaknya masih melakukan mediasi, dan meminta keterangan dari para saksi. Pihak terkait sampai saat ini masih mediasi untuk bisa menyelesaikan permasalahan dengan kekeluargaan.
“Masih kami mediasi, karena memang tidak ada kerugian yang berarti. Tidak ada korban luka maupun jiwa. Hanya bentuk aksi protes, namun tetap kami menjembatani, agar tidak sampai ada hal yang dapat merugikan satu sama lain,” pungkas Agus. (rex/jon)