MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Antusiasme masyarakat terhadap Opening Ceremony Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 di Stadion Gajayana Kota Malang sangat tinggi. Terbukti, sebanyak 3.000 tiket gratis untuk menyaksikan acara pembukaan yang akan digelar pada 28 Juni mendatang, ludes hanya dalam waktu tiga hari.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, mengungkapkan pihaknya membuka pendaftaran secara online sejak Minggu (22/6). Tak disangka, peminat membludak dan jumlah tiket yang disediakan langsung habis dipesan.
“Sudah kami buka linknya untuk daftar sejak hari Minggu. Target kami sebetulnya hanya 3.000 penonton, tapi tercatat tadi malam (kemarin) saja sudah 2.000 lebih, sekarang sudah full-booked. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menyambut Porprov benar-benar luar biasa,” terang Baihaqi, Selasa (24/6) kemarin.
Ia menambahkan, tidak ada pembatasan asal daerah bagi masyarakat yang ingin menyaksikan langsung momen istimewa ini. Namun, Baihaqi berharap warga Kota Malang turut hadir meramaikan perhelatan besar tersebut.
Tingginya minat masyarakat juga didorong oleh deretan hiburan menarik yang disiapkan panitia. Sejumlah artis populer seperti Gilga Sahid, Arlida Putri, Cak Percil, dan Cak Sodiq dipastikan akan tampil dalam malam pembukaan tersebut.
Tak hanya itu, lanjut Baihaqi akan ada pertunjukan spektakuler seperti tarian kolosal yang dibawakan oleh 1.000 penari, serta pertunjukan kembang api drone show yang disebut-sebut menjadi penampilan baru dan unik di Jawa Timur.
“Ada penampilan 1.000 orang untuk tari kolosal, lalu juga ada guest star dan artis Jawa Timur. Selain itu yang istimewa juga adalah pesta kembang api drone show. Itu tampilan kembang api yang masih baru di Jawa Timur, bisa dinikmati,” bebernya.
Terkait persiapan acara, Baihaqi memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Panggung utama telah terbangun di area Stadion Gajayana. Sementara itu, pengaturan lalu lintas dan parkir terus dimatangkan bersama Dinas Perhubungan dan Polresta Malang Kota.
“Ini yang lebih jadi perhatian khusus adalah bagaimana rekayasa lalu lintas, termasuk penataan parkir. Dua ini yang harus kami konkretkan betul karena keterbatasan area yang ada di Stadion Gajayana. Sangat terbatas, maka dua hal ini yang jadi perhatian kami bersama,” tutup Baihaqi. (ian/aim)