MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Begitu krusialnya keberadaan internet di lingkungan masyarakat menjadikan kewaspadaan dan kecakapan warga harus dipertajam. Salah satunya melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dengan meningkatkan kapasitas lembaga informasi publik dalam memverifikasi informasi.
Di Kabupaten Malang, keberadaan KIM masih belum terbentuk menyeluruh, ada tiga Kecamatan yang belum memiliki KIM. Hak ini disampaikan Kepala Bidang Komunikasi, Dinas Kominfo Kabupaten Malang, Johan Djiwo di sela Bimbingan Teknis Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Rabu (21/6).
Tiga kecamatan yang belum memiliki KIM adalah Kalipare, Kasembon, dan Wajak. “Yang kami harapkan KIM menjadi kepanjang tanganan Kominfo dalam hal informasi kepada masyarakat. Selain mengangkat potensi juga menjadi pelopor verifikasi informasi yang benar. Saat ini memang masih kita upayakan keseluruhan,” jelas Johan, kemarin.
Jika ditotal saat ini, jumlah KIM terbentuk di Kabupaten Malang adalah 215 pada Juni 2023. Meningkat dari tahun lalu 187 kelompok. Sedangkan hingga tahun ini, kata Jogan, ditargetkan ada tambahan 53 KIM dari 187 sebelumnya. Sehingga diharapkan totalnya mencapai 240.
Meski begitu, dirinya menganggap bahwa hal ini masih terus dikejar. Mengingat KIM yang ada juga berada di tahapan yang beragam. Dari konvensional, menengah hingga mandiri. Diharapkan, dari ada KIM, desa desa bisa melakukan branding dengam baik. Dari potensi yang ada di desa, hingga memberikan informasi berkualitas kepada masyarakat.
Termasuk menjadi pelopor verifikasi dan validasi informasi yang dikhawatirkan adalah hoaks atau palsu. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Malang, Dr. Ricky Meinardhy berharap KIM sebagai mitra kerja dan mitra dialog pemerintah bisa menjadi filter informasi dengan derasnya arus informasi yang simpang siur dan semakin bebas. (tyo/mar)
