MALANG POSCO MEDIA- Arema FC gagal memanfaatkan keuntungan menjadi tuan rumah Trofeo Nusantara yang melibatkan Tim Singo Edan, Persik Kediri dan RANS Nusantara. Bertanding di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, tiga game berakhir dengan skor kacamata dalam 30 menit waktu normal. Alhasil laga diakhiri dengan adu penalti yang berhasil dimenangkan Persik Kediri.
Laga pertama yang melibatkan Persik Kediri dan RANS Nusantara, berhasil dimenangkan Persik. Di adu penalti, Arthur Irawan dkk menang dengan skor 4-2.
Empat pemain Persik, Arthur Felix, Risna Prahalabenta, Sandi Sute dan Arthur Irawan sukses mengeksekusi penalti dengan baik. Sebaliknya dua striker RANS, Cristian Gonzales dan Syamsir Alam gagal membuat gol. Skor pun berakhir 4-2 untuk Persik.
Di laga kedua, Persik dan Arema FC, laga masih tanpa pemenang di waktu normal. Saat adu penalti, tiga penendang Arema FC Andik Rendika Rama, Dedik Setiawan gagal menceploskan gol. Padahal laga itu sempat sama kuat ketika menuntaskan lima penendang pertama.
Persik akhirnya menang 5-4 dan memastikan titel juara Trofeo Nusantara meskipun tanpa menunggu laga ketiga antara Arema FC melawan RANS. Di laga tersebut, anak asuh Eduardo Almeida itu hanya bisa memaksakan laga imbang dan kembali terjadi adu tos-tosan. Upaya Singo Edan mengurung lini belakang RANS yang turun tanpa Ronaldinho tak berbuah gol.
Ketika adu penalti, Andriyas Fransisco berhasil menahan dua tendangan lawan, ditambah satu tendangan pemain RANS Nusantara menatap tiang. Sementara empat penendang Arema FC yakni M. Rafli, Adam Alis, Irsyad Maulana dan Alfarizi menembus gawang Hilmansyah. Berbanding dua sepakan pemain RANS yang berhasil menjadi gol. Arema FC pun finis di posisi kedua, sementara RANS menjadi juara ketiga.
Eduardo Almeida tak banyak berkomentar tentang hasil akhir pertandingan. Karena sebelumnya ia sudah menekankan bila pemainnya harus menikmati laga bakal bermain melawan pemain bintang seperti Ronaldinho.
“Tidak ada masalah meskipun laga diselesaikan dengan penalti. Yang penting pemain saya minta enjoy,” tutur dia.
Sayangnya Ronaldinho tak turun ketika laga melawan Arema FC. Padahal tak bisa dipungkiri pemain sangat antusias melawan tim yang diperkuat Ronaldinho.
“Saya tidak bisa apa-apa kalau dia tidak main. Karena itu bukan keputusan kami,” tandasnya.
Di sisi lain, Javier Roca pelatih Persik berterima kasih sudah diundang untuk acara kemarin. Dia juga berterima kasih pada Ronaldinho yang datang ke Indonesia untuk mendukung sepak bola Indonesia.
“Kami senang ikut acara ini. Terima kasih untuk Ronaldinho yang datang ke Indonesia,” papar dia.
Terkait juara, ia mengakui secara moril sangat bermanfaat. Meskipun, dia menegaskan bahwa timnya pun serius melakoni Trofeo.
“Kita pas masuk ke lapangan selalu dengan tujuan untuk main sepak bola yang bagus. Dimanapun kita injak lapangan kita bisa belajar. Kita bisa tahu bagaimana Ronaldinho oper bola dan passing. Kita belajar di posisi masing-masing dan menambah jam terbang dengan laga ini,” tandasnya. (ley/van)
