MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Jalan raya Karangpandan, Kecamatan Pakisaji sempat tersendat, Senin (12/8) pagi. Itu dikarenakan adanya kecelakaan karambol, melibatkan tiga mobil dan satu pemotor. Kecelakaan itu juga membuat para pedagang yang berjualan di tepi jalan raya tersebut heboh. Sebab, suara benturan keras cukup besar terdengar.
Dalam insiden itu beberapa orang dilarikan ke rumah sakit. Beruntung tidak ada korban jiwa. Pantauan Malang Posco Media di lokasi, ketiga mobil mengalami mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada bagian depan. Bahkan, dua mobil masuk ke got atau parit yang ada di tepi jalan.
Dikonfirmasi perihal kejadian laka beruntun itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna mengatakan, kejadian bermula saat mobil Toyota Innova, AG 1749 dikemudikan Oskar Wardyanto, melaju selatan ke utara atau dari arah Kepanjen ke arah Kota Malang.
Di Jalan Raya Karangpandan, Pakisaji, pria berusia 57 tahun asal Jalan Jaksa Agung Suprapto Kecamatan/Kabupaten Trenggalek itu menyalip kendaraan di depannya. Tapi tidak nutut dan terlalu berhaluan ke kanan.
“Karena berhaluan terlalu ke kanan, terjadi tabrakan dengan bodi samping mobil Toyota Rush, N 1449 EE yang melaju dari arah berlawanan,” kata Jotar, sapaan akrabnya. Mobil Toyota Rush itu dikemudikan Misnan, 71, warga Jalan Panji Pulang Jiwo, Desa/Kecamatan Pakisaji.
Kecelakaan tidak hanya sampai di situ. Mobil Suzuki Carry pikap, N 8569 DE yang melaju di belakang mobil Misnan turut menabrak mobil Toyota Innova yang oleng ke ruas kanan jalan hingga terperosok ke parit. Mobil pikap ini disoopiri Shafwatul Amal, 24, warga Dusun Krajan, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi.
Mobil pun rusak parah pada bagian kabin. Shafwatul sendiri terjepit hingga mengalami patah kaki. Hingga kini, dia dirawat di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen. “Pengendara motor Honda Scoopy, AG 6258 KDH yang melaju di belakang mobil pikap juga tidak bisa menghindar dan ikut bertabrakan,” lanjutnya.
Pengendara Honda Scoopy itu, Yogi Andrianto, 22, buruh lepas asal Dusun/Desa Tegalasri, Kecamatan Wlingi, Blitar. Ia mengalami luka robek di bagian mulut dan dilarikan ke RS Mitra Delima Bululawang. Joko menegaskan tidak ada korban jiwa dalam laka beruntun itu. Namun, total kerugian mencapai Rp 10 juta. (den/mar)