MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Duka mendalam dirasakan oleh segenap keluarga SMK Negeri 2 Kota Malang. Pada tragedi Kanjuruhan Sabtu (1/10) lalu, diantara korbannya adalah siswa SMK Negeri 2 Kota Malang yang meninggal dunia.
“Ada tiga siswa kami yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan kemarin, tentu saja kami sangat berbela sungkawa yang sangat dalam atas kepergian anak-anak kami, ” ungkap Kepala SMK Negeri 2 Kota Malang, Drs. Hari Mulyono, MT. Kepada Malang Posco Media.
Ketiga siswa tersebut atas nama Moch Tegar Ardian dari kelas XII TKJ 2, warga Jl Pidek No 22 RT 02 RW 03 Dusun Bunder, Pakisaji, Kabupaten Malang. Kemudian Clarita Discha Nophiap dari kelas XII TKJ 3 warga Dukuh Jemuran, RT 01 RW 1, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Serta Hildan Agit Agista dari kelas X PHT 2 warga RT 4 RW 5, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
“Ada juga tiga siswa yang mengalami luka-luka. Kemarin kami sudah menjenguk di rumah sakit. Kebanyakan mereka mengalami patah tulang,” lanjut Hari Mulyono mengaku kondisi mereka yang luka-luka tersebut sedang dalam fase pemulihan. Pihak sekolah memberikan dispensasi kepada korban luka-luka hingga mereka pulih.
“Senin (3/10) kemarin, kami melaksanakan solat ghaib dan doa bersama. Kami juga memberikan motivasi kepada anak-anak agar senantiasa berhati-hati dalam berkegiatan,” ujar Hari Mulyono.
Selain itu pihak SMK Negeri 2 Kota Malang melakukan penggalangan dana secara suka rela dari para dewan guru, anggota OSIS serta para peserta didik yang secara ikhlas menyisihkan sebagian rezekinya untuk ikut membantu keluarga korban yang ditinggalkan. (mp1/bua)