MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tiga tahun sudah tragedi Kanjuruhan berlalu, peristiwa kelam yang menelan 135 korban jiwa pada 1 Oktober 2022. Untuk mengenang tragedi tersebut, komunitas Curva Sud Aremania menggelar serangkaian kegiatan sosial di Jalan Pattimura, Rabu (1/10) kemarin.
Koordinator acara, Ari Susanto atau akrab disapa Ambon, menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan antara lain pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis, sunat massal, serta santunan anak yatim.
“Kami bersyukur, kegiatan ini disambut antusias. Peserta sunat massal yang mendaftar ada 50 anak dari berbagai daerah,” ujarnya.
Ambon menegaskan, aksi sosial ini merupakan wujud kepedulian Aremania kepada sesama sekaligus cara mengisi peringatan tragedi dengan kegiatan positif.
“Daripada demo, lebih baik kami ajak adik-adik peduli sesama. Harapannya bisa menularkan hal baik kepada komunitas lain dan korwil Arema Aremanita,” katanya.
Selain program tahunan memperingati Tragedi Kanjuruhan, Curva Sud juga memiliki kegiatan rutin, seperti Ngaji Cangkrukan bersama Gus Hisa, serta Jumat Berkah yang setiap pekan membagikan 100 paket sembako dan sayuran.
Rangkaian peringatan tahun ini sudah diawali doa bersama pada Selasa (30/9) malam. Usai kegiatan sosial, acara dilanjutkan hiburan musik dari band lokal, antara lain D’Kross, Marjinal, hingga Anto Baret.
Hadir pula Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita atau Mia, yang ikut meninjau jalannya sunat gratis bahkan memeriksakan kesehatan dirinya.
“Mengenang tragedi dengan kegiatan sosial yang berdampak bagi masyarakat ini sangat kami apresiasi. Semoga tahun depan bisa berkolaborasi dengan pemerintah,” ungkapnya.
Mia menilai, momen ini mengingatkan pentingnya nilai persaudaraan dan keguyuban di tengah masyarakat.
“Saya melihat kerukunan Aremania luar biasa. Momen ini mengingatkan kembali arti kekerabatan, dan jika terus dijaga, kita bisa melakukan hal-hal besar lainnya,” tandasnya. (ian/aim)