MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Angka kematian akibat Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Kota Batu terbilang sangat tinggi. Sejak Januari hingga Maret ini tercatat ada 3 warga Kota Batu yang meninggal akibat DBD.
Dari 3 kematian tersebut, 2 kematian terjadi dalam satu keluarga dari Desa Punten, Kecamatan Bumiaji. Hal itu ditegaskan oleh Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati.
“Ada 3 kematian akibat DBD. Dengan 2 kematian karena murni DBD di Temas dan Punten. Sedangkan 1 kematian DBD dengan komorbid yang diketahui penyebab kematiannya adalah karena Diabetes Mellitus di Punten,” ujar Susan kepasa Malang Posco Media.
Untuk mencegah angka kasus dan kematian akibat DBD bertambah, Berbagai upaya telah Dinas Kesehatan Kota Batu. Selain secara rutin menerjunkan tim jumantik, juga dilaksanakan gerakan massal satu kota lewat kerja bhakti setiap minggu selama satu bulan (Maret.red).
“Serta Dinas Kesehatan Kota Batu melaksanakan fogging (pengasapan) di sekitar tempat tinggal korban meninggal dan daerah dengan angka DBD yang tinggi,” bebernya.
Sementara itu Plt Kepala Dinkes Kota Batu Aditya Prasaja menambahkan bahwa pengasapan perlu dilakukan. Pasalnya ada beberapa indikator yang mengharuskan dilakukan pengasapan.
“Salah satu indikator jika angka bebas jentik dibawah 95 persen adalah kondisi berbahaya. Sementara di sekitar tempat tinggal korban angka bebas jentiknya ada di prosentase 71 persen. Sehingga perlu dilakukan pengasapan,” imbuhnya. (eri)