MALANG POSCO MEDIA, Jakarta – TikTok Shop by Tokopedia memperkuat komitmennya dalam mengembangkan talenta digital Indonesia dan ekosistem LIVE commerce nasional melalui inisiatif terbarunya, “WaktunyaSTARt!”. Program ini dirancang untuk membekali masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk profesi LIVE Host, sejalan dengan lonjakan kebutuhan akan profesi tersebut di Indonesia, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
Permintaan terhadap profesi LIVE Host menunjukkan tren yang sangat tinggi di Indonesia. Berdasarkan data dari kanal rekrutmen nasional seperti SIAPkerja-Karirhub Kemnaker dan berbagai platform daring lainnya, profesi LIVE Host kini menempati posisi teratas di antara pekerjaan yang paling dibutuhkan di Indonesia. Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, tercatat lebih dari 786 ribu lowongan dari 89.853 perusahaan, dengan host live streaming menyumbang 10.190 lowongan pekerjaan.
Senior Director of E-Commerce Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia, Stephanie Susilo, menyampaikan, melihat potensi besar ini, TikTok Shop by Tokopedia melalui program WaktunyaSTARt! berkomitmen untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dan wawasan agar dapat menjadi LIVE Host yang profesional dan berkualitas.
Riset yang dilakukan oleh TikTok Shop by Tokopedia juga menunjukkan bahwa aspirasi karier utama di kalangan anak muda Indonesia adalah kewirausahaan (23,9%), diikuti oleh kreator konten (12,5%) dan karyawan sektor swasta (12,4%). Di antara mereka yang telah aktif sebagai Host, profesi LIVE Host menjadi salah satu karier yang diminati (38,1%), selain kreator konten (74%) dan wirausaha (18,2%).

Program WaktunyaSTARt! dirancang untuk memberikan pelatihan terstruktur, praktik langsung, dan pendampingan intensif agar masyarakat dari berbagai latar belakang dapat memperoleh keterampilan LIVE hosting secara profesional.
Selain itu, Tokopedia dan TikTok Shop juga aktif berkolaborasi dengan berbagai kementerian dan universitas untuk memperkuat ekosistem kreator digital:
- Kementerian Pariwisata RI: Melalui program Creators Lab, telah melatih lebih dari 600 mahasiswa di enam Politeknik Pariwisata.
- Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif RI: Melatih ribuan perempuan melalui program Emak-Emak Melek Teknologi (Emak-Emak Matic) agar menjadi affiliate content creator yang profesional.
- Kementerian Koperasi dan UMKM RI: Mendukung program Juragan UMKM dengan mengintegrasikan Creators Lab untuk mengedukasi kreator tentang pemanfaatan konten video pendek dan live streaming. Padang menjadi kota pertama penyelenggaraan program ini.
- Kementerian Perindustrian RI: Berkolaborasi dalam program KALCER (Kemenperin Angkat Lokal Cepat Terkenal), memberikan pelatihan bagi pelaku usaha.
Untuk pengembangan SDM digital, Tokopedia dan TikTok Shop juga menggandeng universitas melalui program Certified LIVE Host, yang telah hadir di beberapa universitas dan berhasil mencetak lebih dari 156 mahasiswa meraih sertifikasi LIVE Host. - Ada pula program Star Streamer 2025 yang bertujuan mempertemukan individu bertalenta dengan berbagai brand. Sejak digelar di Jakarta pada April 2025, program ini telah membekali lebih dari 3.000 peserta dengan pelatihan dan sertifikasi LIVE hosting profesional.
Stephanie mengungkapkan adanya kenaikan nilai transaksi sejumlah penjual di TikTok Shop berkat LIVE streaming yang dibuat oleh penjual maupun affiliate/content creators hingga mencapai 30 kali lipat. Bahkan, kenaikan nilai transaksi berkat short video (video pendek) mencapai 31 kali lipat.
Kenaikan signifikan ini turut dirasakan oleh pelaku usaha, seperti LY Fashion milik Liza Aditya yang memproduksi fashion Muslim. LY Fashion menggunakan fitur LIVE setiap hari dengan enam host secara bergantian. Berkat LIVE, lebih dari 4.000 potong produknya terjual di TikTok Shop sejak Maret 2025, dengan kontribusi TikTok Shop mencapai 90% terhadap penjualan LY Fashion.
Kreator konten/afiliator, Leo Giovanni (@racuninskincare dan @leo_giovannii), rutin melakukan LIVE streaming selama 8–10 jam setiap hari di TikTok Shop by Tokopedia untuk berbagi konten edukatif. Melalui profesinya, ia telah membantu ribuan orang yang disebutnya ‘Murid FYP Specialist’ meraih penghasilan dari konten. (*/nda)