MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Posko Crisis Center Arema FC yang berada di Kandang Singa memang sudah berakhir operasionalnya. Akan tetapi, manajemen klub tersebut tetap proaktif melakoni pendataan dan menyalurkan bantuan kepada korban Tragedi Kanjuruhan dengan menjemput bola ke lokasi korban.
Seperti Rabu (16/11) kemarin, anggota Tim Crisis Center Arema FC memberikan bantuan kepada dua pelajar asal Sumberpucung yang menjadi korban tragedi kemanusiaan pada 1 Oktober 2022 tersebut. Dua Pelajar tersebut adalah Halkin Almizan Atawani yang merupakan siswa SMPN 1 Sumberpucung dan Aisya Najwa Aswinanti yang merupakan siswi SMPN 2 Sumberpucung. Keduanya mengalami patah tulang dan kini masih menjalani pemulihan. Meskipun mereka kini sudah masuk sekolah seperti biasa agar tidak tertinggal kegiatan belajar mengajar.
“Hari ini kami ke daerah Sumberpucung, karena ada laporan bahwa ada dua pelajar yang menjadi korban dan membutuhkan bantuan dari Crisis Center Arema FC,” ungkap salah satu tim Crisis Center Arema FC, Rofiul Islam.
Menurut dia, selain memberikan bantuan kepada korban luka, Crisis Center Arema FC juga bergerak untuk berkomunikasi dengan sekolah untuk memberikan bantuan. Berupa beasiswa kepada anak yang ditinggal oleh orang tuanya akibat Tragedi Kanjuruhan.
“Kami saat ini menjalin komunikasi dengan sekolah-sekolah yang ada siswanya merupakan anak dari korban meninggal Tragedi Kanjuruhan. Komunikasi kami berupa bantuan pendidikan kepada anak tersebut,” jelas Rofi, sapaan akrabnya. (ley/bua)