MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tim dosen Prodi Keperawatan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITSK) RS. dr. Soepraoen telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Tim ini juga berkolaborasi dengan dosen dari Prodi Informatika ITSK Soepraoen dan satu dosen dari Prodi Keperawatan IIK Strada Indonesia.
Mereka adalah Dr. Apriyani Puji Hastuti, S.Kep., Ns., M.Kep, Ns. Ratna Roesardhyati, M.Kep, dan Dr. Ardhiles Wahyu Kurniawan, S.Kep., Ns., M.Kep. Ketiganya dari Prodi Keperawatan ITSK Soepraoen. Sedangkan Risqy Siwi Pradini, M.Kom dari Prodi Informatika ITSK Soepraoen dan Ns. Rahmania Ambarika, M.Kep., dari Prodi Keperawatan IIK Strada Indonesia.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan mulai Juni sampai Desember 2023. Sosialisasi kegiatan telah dilaksanakan, (9/10) lalu. Sasarannya masyarakat sebagai user, satgas bencana (balakarcana) Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang sebagai admin dan perangkat Desa (Kades dan Sekdes) sebagai verifikator. Judul kegiatan pengabdian yakni Smart Health Village berbasis Web dalam Upaya Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana.
Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. Apriyani Puji Hastuti, S.Kep., Ns., M.Kep mengatakan, pemahaman tentang potensi bencana alam sangat penting diberikan kepada masyarakat. Tujuannya sebagai salah satu langkah antisipasi untuk meminimalisir angka korban bencana alam. Terlebih untuk kondisi wilayah kelerengan yang cukup curam, serta akses jalan menuju desa dan tempat wisata yang rentan terhadap kejadian tanah longsor.
Dan informasi yang tepat dan akurat diperlukan untuk penanganan bencana.
Sistem pelaporan informasi kejadian bencana saat ini masih menerapkan model konvensional. Masyarakat juga mengalami kesulitan dalam menerima informasi dan menyampaikan laporan terkait keadaan desa. “Maka pada kegiatan pengabdian masyarakat ini kami mengembangkan sebuah aplikasi smart health village berbasis web sehingga dapat diakses oleh seluruh warga masyarakat wilayah setempat,” katanya.
Apriyani menjelaskan, tujuan pengembangan aplikasi smart health village berbasis web sebagai media informasi serta sebagai media pelaporan bagi kejadian bencana yang diverifikasi oleh pihak desa terkait. “Sistem aplikasi pelaporan informasi kejadian bencana dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana,” terangnya.
Adapun metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tahap perancangan, pembuatan aplikasi, perancangan sistem, sosialisasi, pelatihan dan uji coba. Apriyani menyampaikan, sistem aplikasi berbasis web ini memungkinkan baik itu masyarakat (user), admin (satgas) dan verifikator (perangkat desa). “Mereka dapat mengakses dimana saja dan kapan saja sehingga meningkatkan kemampuan dan kualitas SDM dalam kesiapsiagaan bencana dana daerah rawan bencana,” tuturnya.
Apriyani berharap, kerjasama dengan pihak Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo dapat berkelanjutan. Sehingga penggunaan smart health ini dapat dimanfaatkan baik di tingkat Kecamatan Poncokusumo ataupun cakupan wilayah Puskesmas Kabupaten Malang. “Selain itu, pengembangan content yang ada didalam web dapat lebih ditingkatkan sehingga data yang didapatkan menjadi sebuah informasi yang manfaatnya dapat digunakan oleh semua pihak,” pungkasnya. (sir/imm)