Tuesday, October 21, 2025
spot_img

Tim Dosen Pengabdian Polinema Kembangkan Konsep Lampu Hias Berbasis Energi Terbarukan di Wisata Sumberingin

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), tim dosen dan mahasiswa dari Jurusan Teknik Mesin dan Jurusan Teknik Elektro menghadirkan inovasi Wisata Lampu Hias Berbasis Energi Terbarukan di kawasan Pemandian Sumberingin Desa Wringinsongo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang.

Ketua tim pelaksana Widjanarko, S.T., M.T., menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari kebutuhan masyarakat dan pengelola wisata Pemandian Sumberingin untuk menambah daya tarik wisata malam. “Selama ini kawasan hanya aktif di siang hari karena minimnya penerangan dan daya tarik pada malam hari. Dengan hadirnya lampu hias berbasis energi surya, pengunjung kini dapat menikmati suasana malam yang estetis sekaligus edukatif tentang energi terbarukan,” ujarnya

-Advertisement- HUT

Instalasi lampu hias dilakukan di lebih dari 40 titik strategis, termasuk pintu masuk, area kolam, gazebo, dan kafe Archimedes. Sistem pencahayaan ini menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 6600 Wp yang energinya disimpan pada Powerwall, sehingga mampu menyalakan lampu hias hingga 8 jam per malam tanpa membebani listrik PLN.


HUT

Kegiatan ini juga memberikan pelatihan kepada warga dan karang taruna mengenai perawatan sistem PLTS dan instalasi lampu hias berbasis energi surya. Tim Polinema juga menyelenggarakan pelatihan digital marketing bagi pengelola kawasan wisata untuk meningkatkan kemampuan promosi dan memperluas jangkauan pemasaran destinasi Sumberingin melalui media sosial dan platform digital. “Program ini dirancang tidak hanya untuk memperpanjang jam operasional wisata, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan terbukanya peluang usaha malam. Seperti kuliner, kerajinan, serta kegiatan budaya yang melibatkan komunitas setempat,” terang Widjanarko.

Kegiatan ini melibatkan tim dosen Polinema lintas kepakaran, di antaranya Nila Alia, S.Pd., M.Pd., M.Tr.T., Fengky Adie Perdana, S.Pd., M.Pd., Pondi Udianto, S.T., M.T., Dr. Eng. Anggit Murdani, S.T., M.Eng., Prof. Dr. Ir. Bagus Wahyudi, M.T., dan Drs. Yoyok Heru Prasetyo Isnomo, MT. Kolaborasi multidisiplin ini memastikan bahwa pengembangan kawasan wisata tidak hanya fokus pada aspek teknologi energi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat dan tata kelola pariwisata berkelanjutan. Program pengabdian ini didanai oleh DIPA Politeknik Negeri Malang Tahun Anggaran 2025, dengan Nomor SP DIPA-139.03.2.693474/2025, sebagai bagian dari komitmen institusi dalam mendorong implementasi energi baru terbarukan (EBT) dan inovasi berbasis teknologi tepat guna di masyarakat.

Widjanarko mengungkapkan, dari hasil evaluasi, tingkat kepuasan mitra terhadap program ini mencapai kategori sangat baik, menunjukkan bahwa inisiatif Polinema berhasil memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan pengelola wisata. “Ke depan, kami berencana memperluas area penerangan dan mengembangkan konsep wisata malam tematik dengan pertunjukan seni dan budaya khas Wringinsongo,” terangnya.

Program Wisata Lampu Hias Berbasis Energi Terbarukan ini menjadi bagian dari komitmen Polinema dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek energi bersih dan pemberdayaan masyarakat desa. Kini, pemandian Sumberingin tak hanya dikenal karena kejernihan airnya, tetapi juga karena gemerlap cahaya yang bersumber dari energi matahari – simbol harmoni antara teknologi, kreativitas, dan kemandirian energi.(imm/lim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img