MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tim pengabdian dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerapkan Smart Monitoring berbasis Internet Of Thing (IoT) ke Greenhouse BUMDes Sidorejo Mandiri. Mereka Ilham Pakaya, S.T., M.Tr.T dari Prodi Teknik Elektro, Dr. Akhis Soleh Ismail, S.Pt dari Prodi Pertenakan dan Basri Noor Cahyadi, M.Sc. dari Prodi Teknik Elektro. Kegiatan pengabdian ini didanai oleh Kemendikbud melalui program pengabdian kepada Masyarakat BIMA 2025.
Ketua Tim Pengabdian, Ilham Pakaya, S.T., M.Tr.T mengatakan, sistem smart greenhouse berbasis IoT yang diterapkan di BUMDes Sidorejo Mandiri mampu memonitoring dan mengontrol penyemprotan nutrisi dan suhu ruangan greenhouse. Sistem penyiraman pada greenhouse ini menggunakan metode penyiraman drip.
Sehingga sistem ini juga mampu melakukan penyiraman secara otomatis langsung ke titik tumbuhan sayuran sesuai. Sistem kerja ini juga diatur oleh timer yang diberikan atau sesuai kondisi kelembapan tanah pada tanaman. “Untuk mengoptimalkan pertumbuhan sistem smart greenhouse juga dilengkapi dengan growlight yang menyala secara otomatis untuk mendukung proses fotosintesis pada malam hari,” terangnya.
Dia menambahkan, kelebihan dari sistem smart greenhouse berbasis IoT, pengelola tidak perlu lagi melakukan penyiraman secara manual. Sistem smart greenhouse ini juga dilengkapi dengan apliksai berbasis android dan webapp. Pengelola BUMDes mampu memonitoring kondisi tanaman greenhouse dari jarak jauh melalui smartphone.
Selain itu, dengan adanya sistem smart greenhouse ini mengurangi pengelola untuk masuk kedalam area greenhouse, sehingga dalam area greenhouse terseterilisasi dari manusia. “Hal ini juga menjaga tanaman dari virus atau penyakit yang dibawa dari luar greenhouse oleh manusia,” tambahnya.
Sistem yang didesain dan dirancang oleh tim dosen ini mampu memenuhi kebutuhan dari greenhouse BUMDes Sidorejo Mandiri. Sistem ini juga dapat mengurangi biaya operasional greenhouse khususnya dalam penggunaan listrik, karena kapasitas PLTS yang terpasang mampu membackup sistem secara keseluruhan.
“Sistem smart greenhouse ini mampu bekerja sesuai dengan yang diharapkan dan mampu meringankan kinerja pekerja greenhouse,” terangnya.
Menurut Ketua BUMDes Rohmansyah sistem pertanian modern yang dijalankan oleh tim pengabdi dari UMM ini merupakan suatu sistem yang memang sudah diinginkan dari dulu. Posisi greenhouse ini berada di area sawah sehingga dengan adanya sistem PLTS di smart greenhouse juga membantu dalam memenuhi kebutuhan Listrik.
Selain mengimplementasikan teknologi IoT dalam greenhouse tim pengabdi juga melakukan beberapa pelatihan dan workshop kepada anggota BUMDes dan anggota PKK untuk meningkatkan kualitas SDM Desa Sidorejo. Yakni pelatihan dan workshop branding sayuran dan buah hasil produksi greenhouse serta pelatihan cara akses pasar modern. Dari pelatihan inilah muncul suatu nama produk dari greenhouse yaitu e-Sayur dengan tagline Hijau Sehat dari Smart Green House.
“Salah satu cara untuk menembus pasar modern itu dengan menggunakan branding produk. Walaupun kualitas produk bagus tetapi tidak ada branding produk maka nilai produk itu sama dengan produk biasa,” terang Dr. Akhis Soleh Ismail, S.Pt, salah satu anggota tim. (imm/adv/udi)