.
Friday, December 13, 2024

Tim Jibom dan Labfor Brimob Polda Jatim Temukan 50 Kg Bahan Baku Petasan di Ledakan Dadaprejo

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Tim Jibom dan Labfor Brimob Polda Jatim telah  mengumpulkan barang bukti pasca ledakan yang terjadi di sebuah gudang pabrik keramik di Jalan Mawar RT 1 RW 4 Dusun Karangmloko, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Hasilnya Tim Jibom dan Labfor Brimob Polda Jatim mengumpulkan sekitar 50 Kg bahan baku pembuat petasan Kamis (22/6) siang ini.

“Bersama Tim Jibom dan Labfor, Brimob Polda Jatim hasil dari sterilisasi dan pengumpulan barang bukti didapat beberapa temuan. Meliputi 3 kardus semacam kembang api dengan ukuran panjang 1 meter hingga 70 senti,” ujar Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsudin kepada Malang Posco Media.

Selain itu ditemukan barang lain seperti alat campur, alat bor, timbangan. Serta (beberapa.red) serbuk-serbuk diduga bahan pembuatan kembang api. Dari hasil temuan, selanjutnya Tim Jibom dan Labfor akan mendalami apa saja kandungan zat yang ditemukan.

“Dari hasil temuan tersebut, kesimpulan sementara tempat (yang disewa.red) dibuat untuk pembuatan home industri kembang api. Itu dilihat dari background korban pemilik gudang ini memang sengaja dikontrak untuk beraktivitas itu,” bebernya.

Sedangkan terkait dugaan ledakan yang terjadi karena korban pada saat proses pengolahan ada hal yang tidak sesuai. Atau korban salah (meracik.red) secara kimiawi sehingga akhirnya terjadi ledakan. Terkait untuk bahan-bahan ini didapat dari mana, Polisi masih melakukan pendalaman.

Sementara itu dari Pemeriksa Handak Labfor Polda Jatim, AKP Cahyo Widianto menambahkan bahwa pihaknya belum bisa menyampaikan apa saja kandungan bahan baku yang ditemukan. Pasalnya ada banyak bahan baku yang ditemukan.

“Kami belum bisa sampaikan (kandungan res) bahan yang ditemukan karena cukup banyak. Terutama bahan pembuatan kembang api, berbagai macam serbuk kimia. (Namun.red) Kalau serbuk kimia paling berdampak itu serbuk mesiu, terbuat dari campuran potasium klorat dan belerang, biasanya itu yang memicu ledakan saat proses pembuatan,” ungkapnya. (eri/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img