MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) kembali berprestasi. Kali ini dari tim mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi. Pekan lalu, mereka mengikuti Thailand Inventor’s Day 2023, di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC).
Di ajang lomba internasional ini tim UB menghadirkan sebuah produk inovasi bernama Mam’s Rice. Produk ini merupakan inovasi pangan pengganti beras yang ramah bagi penderita diabetes. Berkat inovasi itulah tim mahasiswa UB berhasil membawa medali emas.
Tim ini yang terdiri dari tujuh mahasiswa. Mereka adalah Shinta Kirana Rakhmani, Eunike Cecilia Setiawan, Airin, Salsabil Ath-Thayyiba Utomo, Jeany Pricelia, Putri Dwi Arini, dan Adinda Yanuke Indraswari. Dibimbing oleh Rahma Micho Widyanto, S.Si, MP.
Salsabil Ath-Thayyiba Utomo selaku perwakilan tim mengatakan, Mam’s Rice merupakan inovasi pangan analog. Beras ini terbuat dari edamame dan rumput laut untuk membantu mengurangi prevalensi Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia.
“Kelebihan Mam’s Rice adalah mempunyai kandungan rendah glikemik, rendah gula, tinggi serat, tinggi vitamin dan mineral, serta tinggi antioksidan jika dibandingkan dengan beras putih biasa,” tuturnya.
Salsa menjelaskan proses pembuatan Mam’s Rice terdiri dari empat tahap. Pertama, pemilahan dan pengeringan bahan edamame dan rumput laut. Kedua, setelah bahan-bahan tersebut kering kemudian diolah menjadi tepung edamame dan tepung rumput laut.
Dilanjutkan dengan proses pembentukan beras analog menggunakan alat extruder mini. Terakhir, dilakukan beberapa tes untuk menentukan formula yang terbaik dengan perbandingan 1:1 dari tepung edamame dan tepung rumput laut. “Seluruh proses tersebut dilakukan dengan jangka waktu selama kurang lebih enam bulan,” ungkapnya.
Perjalanan Mam’s Rice di ajang internasional bukan kali ini saja. Sebelumnya, tim ini pernah mengikuti beberapa perlombaan internasional secara online, lalu pada tahun ini mereka memutuskan untuk mencoba kembali mengikuti sebuah perlombaan internasional secara offline.
“Event Thailand Inventor’s Day 2023 ini juga menjadi salah satu ajang paling bergengsi yang diselenggarakan di Thailand untuk para investor setiap tahunnya,” kata Salsa.
Dia mengungkapkan, selama proses persiapan hingga hari perlombaan prosesnya berjalan dengan lancar. Tidak ada kendala yang berarti oleh tim ini. “Proses persiapan hingga perlombaan dapat dikatakan cukup lancar meskipun seluruh koordinasi tim dilakukan secara online,” kata Salsa.
Untuk kedepannya, Salsa dan tim merencanakan untuk melakukan uji coba dalam menentukan efek antihiperglikemik pada manusia dan mengembangkan produk Mam’s Rice sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu mereka juga berharap agar bisa mengembangkan produknya menjadi lebih baik dan terus meraih prestasi. “Saat ini kami masih proses pengajuan Halal MUI dan baru mendapatkan simple paten saja,” ujarnya. (imm/bua)