MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tim Peneliti dari Departemen Matematika Universitas Negeri Malang (UM) mengembangkan Mathyang Smart Board untuk siswa Sekolah Dasar (SD). Tidak hanya sebagai media manipulatif, Tim Peneliti di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM (UM) ini juga mengembangkan aplikasi hitung perkalian Mathyang yang terintegrasi android.
Tim ini diketuai oleh Dr. Desi Rahmadani, M.Si dan beranggotakan Dra. Hj. Sapti Wahyuningsih, M.Si, Denis Eka Cahyani, S.Kom., M.Kom., serta dibantu oleh beberapa mahasiswa mencoba untuk membuat media pembelajaran yang lebih inovatif untuk siswa sekolah dasar. Mathyang Smart Board merupakan media pembelajaran manipulatif yang digunakan untuk mengajarkan operasi hitung perkalian.
Tidak hanya sampai disana, aplikasi Mathyang terintegrasi android juga dikembangkan dengan berbagai fitur yang menarik untuk siswa dapat berlatih mengerjakan soal.
Ketua tim Dr. Desi Rahmadani, M.Si menyatakan bahwa kelebihan dari Mathyang Smart Board ini tidak hanya sebatas sebagai alat bantu hitung melainkan juga melibatkan keterampilan motorik siswa dalam penggunaannya. “Harapannya, siswa dapat merasakan keseruan tersendiri saat menggunakan media manipulatif ini,” ujarnya.
Tim Peneliti mengimplementasikan Mathyang Smart Board dan aplikasi Mathyang dengan melibatkan siswa serta guru kelas 3 SD Negeri Lesanpuro 4 Kota Malang. Kegiatan implementasi Mathyang Smart Board yang dilaksanakan pada Kamis, 2 November 2023 lalu ini mendapatkan respon yang cukup tinggi dari siswa.
Sebanyak dua rombongan belajar siswa kelas 3 dapat menggunakan Mathyang Smart Board dan aplikasinya untuk mengoperasikan perkalian. Siswa dapat menemukan hasil perkalian dua bilangan Pada Mathyang Smart Board hingga perkalian bilangan dua belas.
Di samping itu, siswa juga menyelesaikan latihan soal yang dikemas dalam fitur “Main” dan “Berlatih” pada Aplikasi Mathyang dengan cukup baik. Lebih spesifiknya, fitur “Main” merupakan fitur dimana siswa mencoba untuk mengerjakan soal. Sedangkan fitur “Berlatih” diperuntukkan untuk mengetahui hasil akhir siswa karena dapat menunjukkan skor benar dan salah.
Saat ini, Mathyang Smart Board telah diterima oleh SD Negeri Lesanpuro 4 Kota Malang. Tidak hanya itu, aplikasi Mathyang kini dapat diakses dan dipergunakan dengan baik. Mathyang Smart Board dan aplikasinya sedang dalam tahap evaluasi sebelum dapat digunakan oleh khalayak umum. “Harapannya media pembelajaran ini dapat secara efisien membantu memperkenalkan operasi hitung perkalian kepada siswa,” kata Desi. (adv/imm)