MALANG POSCO MEDIA, MALANG – STIKes Panti Waluya Malang menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di kelompok PKK Kelurahan Kauman Kota Malang dalam rangka melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) yang didanai oleh Kemdikbudristek melalui Ditjen Diktiristek dan Ditjen Vokasi. Kegiatan ini mengusung kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam Pemanfaatan Minuman Kesehatan dari Bunga Telang (minuman instan, sirup dan teh) di kader PKK Kelurahan Kauman Kota Malang. Adapun tim tersebut terdiri dari apt. Sugiyanto. S.Si. M. Farm sebagai Ketua Pengabdi, dengan dua anggota Ns. Berliany Venny Sipollo, S.Kep., dan Ns. Elizabeth Yun-Yun Vinsur, M.Kep.
Dalam pelaksanaanya, tim dosen ini menghadirkan narasumber apt.,Luluk Anisyah,S.Si.,M.Farm. Kegiatan ini juga melibatkan dua mahasiswa. Yakni Rebeca Fransisca Prahesti Putri dan Lidwina Carissa Gladys Idelia dari Prodi S1 Farmasi.
Ketua Pengabdian kepada masyarakat, apt. Sugiyanto. S.Si. M. Farm mengatakan tujuan kegiatan ini dalam rangka membantu pengembangan bunga telang, dimana program penanaman serta pengembangan bunga telang menjadi program kerja dari Kelurahan Kauman Kota Malang. Kegiatan PMP tim Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang ini dilakukan dalam periode waktu Juli-September 2023 dengan 6 kali pertemuan.
Sugianto memaparkan, PMP ini terdiri dari beberapa kegiatan. Antara lain, melakukan edukasi tentang bunga telang, melakukan edukasi tentang kandungan dan manfaat bunga telang, dan melakukan edukasi tentang pembuatan minuman kesehatan bunga telang (minuman instan, sirup dan teh), cara pembuatan teh bunga telang serta pengemasannya, edukasi cara pembuatan sirup bunga telang dan pengemasannya, dan edukasi cara pembuatan minuman instan bunga telang serta pengemasannya.
“Dari rangkaian kegiatan PMP yang dilakukan oleh tim dosen STIKes Panti Waluya Malang ini diharapkan dapat memberikan dampak terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pemanfaatan bunga telang sebagai minuman kesehatan. Sehingga akan meningkatkan penggunaan bunga telang sebagai produk kesehatan yang akan berdampak pada peningkatan kesehatan dan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Sugianto, dalam kegiatan PMP ini juga terintegrasi dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa Prodi S1 Farmasi yang mengikuti kegiatan PMP ini akan diintegrasikan pada Mata Kuliah Kewirausahaan dan PKL dengan bobot 5 SKS. “Sehingga akan memberikan dampak yang positif bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmunya pada kegiatan PMP ini,” pungkasnya. (sir/imm)
