Malang Posco Media – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Universitas Brawijaya yang diketuai oleh Dr. Uun Yanuhar, S.Pi., M.Si. dan anggota Dyah Kinasih Wuragil Putu Raharjo, S.Si, M.Sc., M.P melaksanakan program Pengabdian Masyarakat melalui pendampingan pengelolaan kualitas air dan kesehatan ikan, dan penggunaan alat resirkulasi air berupa Recirculating Aquaculture System (RAS) kepada Kelompok Budidaya Ikan Lele (Pokdakan Roi Lele) di Desa Bringin, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Kegiatan yang dilakukan selama enam bulan, mulai Juni – November 2022 ini juga melibatkan lima mahasiswa Merdeka Belajar.
Pokdakan Roi Lele memiliki 10 kolam yang terdiri dari tiga kolam bulat dan tujuh kolam kotak yang masing-masing kolamnya dilakukan penebaran bibit sebanyak 2000 ekor. Adapun masa dalam budidaya ini meliputi masa pembibitan, masa pembesaran, dan masa pemanenan. Saat memasuki masa panen, Pokdakan Roi Lele dapat mencapai 200-300 kg per kolamnya. Melihat besarnya angka produksi ikan lele di kelompok budidaya ikan lele ini, tim PKM hadir untuk memberikan pelatihan dan pendampingan melalui konsep monitoring kualitas air untuk penunjang dan meningkatkan hasil budidaya dengan menggunakan teknologi RAS.
Melalui pemberian sumbangsih alat resirkulasi diharapkan pembudidaya lebih mudah dalam pergantian air pada kolam lele. Sistem alat resirkulasi air tersebut yaitu menggunakan kembali air untuk budidaya, dimana air pada kolam yang telah digunakan untuk budidaya dan mengalami penurunan kualitasnya dapat digunakan kembali dengan adanya filter pada alat tersebut. Alat resirkulasi air tersebut memanfaatkan filter fisika, kimia dan biologi.
“Dengan adanya program kemitraan ini, saya mengetahui bagaimana cara mengontrol kualitas air dengan menggunakan alat sirkulasi air (RAS) yang tepat sehingga dapat memberikan pertumbuhan yang optimal bagi ikan lele,” ujar Ketua Pokdakan Roi Lele.
Kegiatan ini dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UB. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan yang dilakukan kepada masyarakat budidaya ikan lele khususnya kepada Pokdakan Roi Lele, mampu memberikan peningkatan produksi lele melalui pemantauan dan penggunaan kembali air budidaya dengan alat sirkulasi air (RAS).
Dr. Uun Yanuhar S.Pi, M.Si juga menuturkan bahwa terlaksananya program ini tidak lepas dari mitra yang terus berpartisipasi aktif dalam setiap rangkaian kegiatan. “Kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi bagi mitra yang telah berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini yang berfokus pada peningkatan produksi budidaya melalui pemasangan alat RAS. Di sini kami hadir untuk dapat bersinergitas antara akademisi yaitu pihak universitas dengan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengimplementasian teknologi tepat guna,” ujarnya. (nda)