MALANG POSCO MEDIA, MALANG – MboisMart, sebuah toko offline milik Malang Koperasi Kreatif Mbois (MKKM) di lantai 2 gedung Malang Creative Center (MCC). Toko ini fokus memasarkan produk-produk dari berbagai industri kreatif. Produk yang dijual mencakup subsektor industri kreatif seperti kuliner, fashion, dan kriya.
Hanya saja MboisMart masih menggunakan metode promosi dan pemasaran yang masih konvensional. Layanan penjualannya berbasis toko fisik atau offline. Di sisi lain, mereka belum hadir di platform e-commerce yang dapat membantu memperluas jangkauan pasar.
Hal inilah yang menjadi perhatian Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) STMIK Pradnya Paramita (STIMATA) dan Universitas Merdeka Pasuruan untuk membantu manajemen toko ini.
“Dalam upaya promosi, MboisMart mengandalkan strategi promosi onsite dan sering berpartisipasi dalam pameran. Tentu di era saat ini, berbagai bentuk promosi maupun penjualan tidak akan maksimal jika tidak ditunjang dengan sistem digital,” ucap Tubagus Mohammad Akhriza, selaku Ketua Tim PkM.
Tubagus Akhriza sendiri adalah Dosen dari Prodi S1 Sistem Informasi STIMATA Malang, bersama anggota timnya, Eni Farida dari Prodi S1 Sistem Informasi STIMATA Malang dan Anang Aris Widodo dari Prodi S1 Teknik Informatika Universitas Merdeka Pasuruan. Dua mahasiswa STIMATA juga dilibatkan, dan kegiatan mereka akan dikonversikan ke mata kuliah sebanyak minimal 6 sks.
Tim Dosen PkM ini mengusulkan solusi untuk mengatasi permasalahan ini melalui Hibah PkM Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat untuk lingkup Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) 2024 yang didanai oleh DRTPM, Ditjen Diktiristek, Kemendikbud RI. Program tim ini meningkatkan keberdayaan MboisMart dalam melaksanakan promosi dan pemasaran berbasis platform digital. Medianya melalui pengembangan dan penerapan web lokapasar intelijen (i-marketplace) dan strategi promosi melalui Media sosial (Facebook dan Instagram).
“Web marketplace dilengkapi dengan Sistem Rekomendasi sehingga meningkatkan visibilitas produk di dunia digital dan menarik lebih banyak pengunjung,” ucap Riza, sapaan akrabnya.
Pria yang juga merupakan Ketua STIMATA ini menjelaskan manfaat dari web i-marketplace dengan Sistem Rekomendasi. Pertama, dengan pengembangan i-marketplace dan strategi promosi di media sosial, MboisMart akan memperoleh visibilitas lebih besar di dunia digital.
Hal ini penting karena memungkinkan produk-produk lokal yang selama ini hanya dipasarkan secara fisik untuk diakses oleh konsumen yang lebih luas, termasuk yang berada di luar wilayah Malang. “Sebagai contoh, jika MboisMart memiliki marketplace yang dilengkapi dengan sistem rekomendasi, konsumen dapat dengan mudah menemukan produk yang relevan dengan minat mereka. Sehingga berpotensi meningkatkan penjualan produk UMKM,” terang Riza.
Kedua, program ini membantu meningkatkan kompetensi personalia MboisMart dalam pemasaran digital, yang memberikan manfaat jangka panjang bagi keberlanjutan usaha.
Dengan keterampilan dalam strategi pemasaran digital dan pengelolaan konten media sosial, tim MboisMart dapat lebih mandiri dalam menjalankan kampanye promosi, menargetkan segmen pasar yang tepat, dan menarik perhatian konsumen secara efektif.
Karena itu, Riza menyampaikan beberapa poin sebagai solusi dari timnya.
Antara lain, mengembangkan situs web i-Marketplace bagi MboisMart dengan domain publik yaitu di MboisMart.com. Timnya juga mengadakan pelatihan dan pendampingan administrasi aplikasi web, dan manajemen konten serta melatih dan mendampingi Pengurus Mboismart untuk melakukan Kampanye Periklanan berbayar berbasis Facebook dan IG.
“Dengan solusi ini, diharapkan Mboismart dapat meningkatkan visibilitas dan daya saing produk mereka secara digital, sekaligus memperkuat posisi Mboismart sebagai marketplace lokal yang responsif terhadap tren digital,” pungkasnya. (imm/adv)