Malang Posco Media, Sidoarjo – Tim SAR Gabungan harus berpacu dengan waktu dalam upaya penyelamatan korban ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny Buduran Kabupaten Sidoarjo. Kamis (2/10) hari ini, hingga pukul 16.00 WIB dinilai sebagai golden time untuk penyelamatan korban yang masih terjebak dalam reruntuhan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend TNI Suharyanto mengakui bila tim SAR gabungan mencoba memaksimalkan proses penyelamatan di masa golden time. Selama 72 jam, diprediksi para korban masih bisa bertahan, terutama yang belum sempat mendapatkan bantuan asupan makanan atau vitamin.
“72 jam kami berusaha untuk menyelamatkan yang masih hidup. Makanya setiap langkah evakuasi yang dilakukan, kami lakukan dengan penuh pertimbangan,” katanya.
Di masa golden time ini, fokus utama adalah evakuasi korban dalam keadaan hidup. Setelah itu, akan dilakukan asesmen untuk menentukan lagi langkah evakuasi. Salah satunya penggunaan alat berat.
“Kalau target sampai kapan, tidak ada target. Kami masih targetkan menyelamatkan yang hidup di masa 72 jam itu,” tegas dia.
Sementara hingga Rabu (1/10) malam, diprediksi masih ada 59 korban terjebak di reruntuhan. Dari penemuan Tim SAR Gabungan di hari ketiga, terdapat 15 titik yang ada korban. Dan enam di antaranya masih ada tanda kehidupan. Lantas sepanjang Rabu, tujuh korban dievakuasi, dengan rincian lima selamat dan dua meninggal dunia.
Sementara Kepala Kantor SAR Surabaya sekaligus On Scene Commander (OSC), Nanang Sigit menegaskan bahwa golden time berakhir pada pukul 16.00 WIB, Kamis (2/10) sore ini. “Pukul 4 sore, tepat 72 jam sejak hari Senin. Itu batas golden time,” ujar Nanang. (ley/lim)
