MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tiga mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) meraih Juara 1 dalam Lomba Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) pada STIUDQ Festival 2025 di Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darul Qur’an Bogor beberapa waktu lalu. Mereka merupakan Tim Syarhil Qur’an Putri UM. Yaitu Siti Nur Chalishah (S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat), Ainul Luthfiana (S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar), dan Thalita Syahda Raniah (S1 Bahasa dan Sastra Indonesia).
Ketua Tim, Siti Nur Chalishah, mengungkapkan bahwa persiapan intensif menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mengikuti STIUDQ Festival 2025 yang digelar bulan lalu tersebut. “Kami berlatih intensif sejak babak penyisihan. Setelah lolos ke final, latihan kami semakin diperketat. Kami juga menjaga kesehatan dengan menghindari makanan berminyak dan minuman dingin agar suara tetap prima,” jelas Siti.
Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), salah satu cabang lomba dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), menguji kemampuan peserta dalam menyampaikan pesan-pesan Alquran secara retoris dan inspiratif. Prestasi ini semakin mempertegas tradisi UM sebagai kampus unggulan di bidang MTQ. Sebelumnya, UM telah mencatat sejarah dengan empat kali berturut-turut menjadi juara umum pada MTQ Mahasiswa Nasional yang diadakan oleh Puspresnas.
Siti menjelaskan, perjuangan timnya tidak selalu mulus. Dia mengakui tantangan terbesar yang dihadapi adalah mengatasi rasa overthinking dan insecure. “Mengendalikan diri sendiri adalah tantangan utama. Selain itu, kondisi fisik juga diuji karena perbedaan iklim di lokasi lomba,” tambahnya.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan guru pembimbing dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Al-Qur’an Study Club (ASC) UM. “Peran guru sangat besar dalam membimbing kami. UKM ASC juga menjadi wadah untuk mengembangkan kemampuan syarhil Qur’an,” ungkap Siti.
Melalui Syarhil Quran, tim ini tidak hanya berkompetisi, tetapi juga menyampaikan pesan Alquran yang relevan dan menyentuh. Mereka berharap kemenangan ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk percaya diri mencoba hal baru dan meraih prestasi.
“Kesempatan itu mahal. Banyak yang punya kemauan, tapi tidak semua punya kesempatan. Jika ada peluang, ambil dan manfaatkan sebaik-baiknya, karena kesempatan tidak selalu datang dua kali,” ungkapnya. (imm/udi)